Keterangan Gambar : LP Nukma di Polsek Tanah Jawa, Minggu 17/11 lalu.
RADARMEDAN.COM, SIMALUNGUN - Dugaan keterlibatan RN oknum Kepala Desa Buntu Turunan beserta kawan-kawannya diduga melakukan tindak penganiayaan berat secara bersama-sama terhadap Nukma Sirait (NS) warga Huta Padang, di Huta VII Suka Jadi Desa Bosa Nauli Kecamatan Hatonduhon, Kabupaten Simalungun masih menjadi misteri, Minggu (17/11).
Kepada wartawan NS mengungkapkan, dirinya mengalami penganiayaan tersebut saat dirinya beserta keluarga hendak menuju Desa Bosar Nauli.
Sesaat ketika NS dan keluarga tiba di Huta VII Suka Jadi, sekelompok orang yang merupakan warga sekitar menghadang laju kendaraan milik NS, yang selanjutnya MS(Rekan RN) menarik tubuh NS dari dalam mobil secara paksa.
Lebih lanjut, lepas dirinya ditarik paksa oleh MS, NS menerima hujan pukulan disejumlah bagian tubuhnya oleh RN, MS, Sidauruk Alias Benggut serta seorang wanita inisial Br Manik.
"Pertama sekali dicegat mobil kami bang, dan dikempesin seluruh bannya, dan saya ditarik paksa oleh si MS keluar dari mobil," tutur NS ketika dikonfirmasi melalui seluler pribadinya.
"Setelah saya ditarik dari mobil, kemudian saya dipukulilah oleh banyak pelaku, hanya saja saya tidak ingat keseluruhan, hanya 4 orang itu yang jelas saya ingat, dan pada saat itu pelipis saya juga dipukul dengan sebuah batu hingga robek dan mengucurkan darah," tambah NS menceritakan.
Dirinya juga mengungkapkan, jika lepas menerima hujan pukulan dan pemukulan dengan menggunakan sebuah batu, NS jatuh dan tersungkur di tanah yang selanjutnya oleh para pelaku dan rekan lain nya, dirinya ditendang dan di injak injak.
"Setelah dipukuli saya pak, jatuh lah saya ke tanah, dan dibawah pun (tersungkur) saya masih di injaki lagi oleh para pelaku dan rekannya, hingga saya merasakan seluruh badan saya seperti remuk," papar NS dari seberang telepon seluler.
Ia menyampaikan hingga saat ini masih merasakan seluruh badan sakit, dan beberapa bagian tubugnya mengalami memar memar akibat kejadian tersebut.
Tak terima dengan tindakan penganiayaan yang dialaminya, selanjutnya NS beserta keluarga melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tanah Jawa, yang selanjutnya diarahkan ke Rumah Sakit Balimbingan guna menerima perawatan intensif dan visum.
RN yang diketahui selaku Kepala Desa (Pangulu) Buntu Turunan beserta ketiga terduga pelaku lainnya hingga kini belum dapat dikonfirmasi terkait laporan kepolisian tersebut.
Kompol Asmon Bufitra selaku Kapolsek Tanah Jawa ketika dikonfirmasi melalui seluler pribadinya oleh tim media ini, (22/11) mengungkapkan, laporan pengaduan kepolisian yang telah dilaporkan oleh NS tersebut sedang dalam tahap peyelidikan.
"Sudah diproses bang, lebih lengkap datang ke polsek ya bang," ungkap Kompol Asmon Bufitra. (L.Tampu, Tim)/pe
TAG : tni--polri,siantar--simalungun,hukum,sekitar-kita