RADARMEDAN.COM, TOBA - Dinas Kesehatan Kabupaten Toba memulai pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap pertama, pada hari Jumat (5/2/2021), di Pendopo Rumah Dinas Bupati Toba.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, vaksinasi tahap pertama di Kabupaten Toba dilakukan kepada 10 orang pejabat publik dan perwakilan masyarakat, serta 986 orang tenaga kesehatan, yang bertugas di 19 Puskesmas dan 1 Rumah Sakit yang ada di wilayah Toba. Khusus petugas kesehatan akan divaksinasi pada hari Senin (8/2/2021).
Namun, pada pelaksanaan hari ini, setelah dilakukan screening kepada 10 pejabat publik, hanya 4 dari mereka yang lolos untuk divaksinasi, diantaranya Kepala Bagian Operasional Polres Toba, Jhony Andries, Perwira Penghubung Kodim 0210/TU, Kaminton Napitupulu, mewakili Pemuda Daerah, Lestari Sirait, dan perwakilan DPRD, Chandrow Manurung.
Bupati Toba Darwin Siagian dalam sambutannya mengatakan bahwa kasus yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Toba sudah hampir mencapai 400 orang, hal tersebut karena masih kurangnya kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan. Darwin berharap kedatangan vaksin ini akan menekan angka kasus Covid-19 di Toba.
"Saya berharap pelaksanaan vaksinasi di Toba bisa berjalan baik. Kita khawatir kejadian di beberapa tempat, dimana tidak semua yang seharusnya wajib divaksin itu, mau divaksin. Tapi saya yakin di Toba, dengan sudah adanya legalisasi BPOM dan MUI, tidak ada lagi alasan untuk menolak divaksin," harapnya.
Darwin meminta agar seluruh Camat turut aktif saat vaksinasi pertama hari senin depan, agar pelaksanaan vaksinasi dapat berjalan dengan baik di seluruh Kecamatan.
Proses pelaksanaan vaksinasi sendiri akan melalui 4 tahapan diantaranya, peserta vaksinasi melakukan registrasi untuk melihat kesesuaian data, selanjutnya melakukan screening dengan menjawab 16 pertanyaan yang diajukan untuk menentukan peserta layak untuk divaksin atau tidak, tahap ketiga dilakukan vaksinasi dengan 1 dosis 1 orang, dimana 1 dosis vaksin seberat 0.5 ml, yang terakhir peserta diminta untuk melapor kepada petugas Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) kondisi yang dialami setelah vaksinasi dan harus menunggu selama 30 menit. Selanjutnya peserta akan diarahkan untuk mendapatkan kartu imunisasi dan jadwal vaksinasi kedua.
Asisten Pemerintahan, Harapan Napitupulu mengatakan tujuan dilakukannya vaksinasi adalah untuk mengurangi penyebaran Covid-19, menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat Covid-19, melindungi dan memperkuat sistem kesehatan secara menyeluruh, dan melindungi masyarakat agar tetap produktif baik secara sosial dan ekonomi. (Kominfo)/PE
TAG : tapanuli,daerah,kesehatan