Secercah Harapan Alami bagi Pejuang Kesehatan, Nyaman Pasca Nikmati Rempah Tradisional Karo

Tulisan Kiriman Hanina Afifah, Mahasiswi Ilmu Komunikasi USU

RADARMEDAN.COM - Bagi sebagian orang, bahkan mungkin Anda salah satunya, olahan herbal sering terdengar meragukan dalam mendukung pemulihan kesehatan. Namun, Michael Aditya (32) membuktikan lewat kisahnya. Tak pernah sebelumnya terlintas di benak pria asal Surabaya ini, bahwa sebuah “kafe kesehatan” bisa membawa perubahan besar bagi kehidupannya.

Sepuluh tahun terakhir, Michael bertahan hidup dengan ring yang melekat di jantungnya akibat penyumbatan koroner. Belakangan, ia mulai merasakan ada sesuatu yang tidak beres dengan tubuhnya. Kekhawatiran itu membawanya kembali melakukan pemeriksaan medis, dan hasilnya menunjukan bahwa terdapat dua titik penyumbatan baru, sehingga dokter menyarankan pemasangan ring tambahan.

Sebab dirinya tak bisa menerima kenyataan itu, Michael mengikuti saran kedua pamannya untuk pergi ke Charispins Minkes, sebuah kafe kesehatan yang menyajikan minuman dan makanan berbasis rempah tradisional Karo. “Galaulah kan? Tapi saya coba dulu ke Charispins. Di sana bukan (tempat) pengobatan alternatif, tapi tempat makan dan minum sehat,” ujarnya.

Selama empat hari berturut-turut, Michael rutin mengonsumsi teh jahe tawar, teh manis tawar, bubur dak-dak, serta ramuan herbal antivirus dan antiracun.

“Sebelum datang ke sini, nyeri terasa dari dada kiri hingga ke belakang, menjalar ke tangan sampai ke kaki. Tenaga saya berkurang sampai 70%. Napas terasa berat, oksigen seolah tak sampai ke otak,” kenang Michael sambil menunjukkan titik sakitnya.

Menariknya, saat mengonsumsi di hari kedua, Michael merasakan perubahan kondisi yang lebih baik. Heran dengan hal itu, ia memutuskan kembali memeriksakan kesehatannya ke rumah sakit.

“Pas hari kedua, rasanya sudah normal. Penasaran kenapa kan, jadi saya kembali ekokardio, dan dokter kaget karena alirannya tiba-tiba lancar. Hasilnya benar-benar mengejutkan. Dokter sampai bingung, kenapa bisa lancar secepat itu? Baru dua hari konsumsi ramuan herbal, aliran darah sudah normal,” cerita Michael.

Tak hanya rasa nyaman yang ia rasakan, perubahan nyata terbukti secara medis. Sekitar sembilan hari setelah memulai konsumsi di Charispins, CT scan menunjukkan saluran jantung Michael kembali normal. “Jadi operasi pemasangan ring tambahan pun dibatalkan,” terangnya dengan penuh semangat, seakan tidak percaya ia bisa merasakan anugerah itu.

Hingga kini, kondisinya berangsur membaik. Bahkan, yang sebelumnya Michael hanya bisa mengonsumsi  maksimal 1,2 liter air dan 6400 kalori dalam sehari sesuai dengan perhitungan Angka Kecukupan Gizi (AKG), sekarang tidak menjadi masalah jika melebihi kadarnya.

Meski kini ia telah merasakan manfaatnya, Michael terus terang mengaku, awalnya ia tidak percaya bahwa mengonsumsi herbal ini akan manjur. Bahkan, ia sempat mengira ada unsur mistis di balik berdirinya Cafe Charispins ini.

"Saya di luar dunia medis tuh nggak pernah percaya. Di mindset saya, wah ini dukun, pasti dukun. Gimanapun otaknya pasti duit," ucapnya jujur.

Namun, realita menunjukkan sebaliknya. Selama berkunjung ke Charispins, Michael hanya mengonsumsi menu yang tersedia dan membayar sesuai dengan apa yang ia pesan, tidak lebih. Bahkan, ketika ia hendak memberi tanda terima kasih karena berhasil lolos dari anjuran operasi, Esron Pinem selaku pemilik Charispins menolaknya.

"Jadi murni apa yang kita konsumsi, itulah yang kita bayar. Bapak ini juga kita kasih dalam bentuk terima kasih, dalam bentuk apa pun dia tolak. Dia nggak mau terima," cerita Michael.

Saat bertanya langsung apa yang Esron inginkan, jawaban sang pemilik kafe justru membuatnya terenyuh. “Bersyukurlah kau pada Tuhan kalau kau rasa kau sudah sembuh. Karena Tuhan yang bikin kau sembuh, sama keyakinan dirimu. Bukan saya. Saya kan hanya menyediakan," ujarnya sambil menirukan.

Tidak hanya Michael, manfaat serupa juga dirasakan oleh kedua pamannya yang merekomendasikan untuk datang ke Charispins. Antoni Bangun (59) tahu betul rasanya hidup dengan kadar asam urat yang selalu di atas angka 10 selama sepuluh tahun belakangan. Baru setelah mencoba hidangan herbal Charispins, angkanya perlahan turun hingga mencapai 5,8. Sementara itu, Junus Tarigan (60) yang sebelumnya sering merasa capek dan nyeri di pundak akibat trigliserida tinggi, kini sudah bisa beraktivitas normal dan kembali berolahraga.

“Setelah rutin konsumsi menu-menu herbal di sini, badan jadi terasa ringan dan segar. Dulu saya trigliserida tinggi, mau olahraga susah. Sekarang, push up 30 kali pun sanggup. Kalau dia (Antoni), asam uratnya selalu di atas angka 10, sekarang turun ke 5.8,” jelas Junus.

Awalnya mereka sempat diliputi keraguan untuk mencoba hidangan kesehatan dari Charispins, sebab hanya mendengar cerita dari kawan-kawan. “Masa iya bisa bikin sehat?” begitu yang terlintas di pikiran mereka. Tetapi, ketika akhirnya memutuskan mencoba, pengalaman itu mengubah segalanya. Manfaat yang dirasakan membuat mereka yakin, hingga kini tak ragu menyarankan kepada orang lain.

“Kalau ada yang butuh, kita kasih tahu. Jangan sehat sendiri aja,” katanya.

Lewat pengalaman Michael dan kedua pamannya, Charispins tampak bukan sekadar kafe biasa. Di sinilah, harapan dan semangat mereka yang tengah menghadapi tantangan kesehatan kembali tumbuh dan menyala, menjadi pengingat bahwa selalu ada jalan untuk bangkit dan melangkah maju.(RED)/PE

Berita Terkait

• Bakti Sosial Dinas Kesehatan Bersama Lions Club Cegah Stunting
• Dirjen Peternakan Sosialisasi Pencegahan Virus Yang Menyerang Ternak Babi di Dairi
• TNI dan Polri Semakin Kompak dan Kuat
• Ini Manfaat BPJS Ketenagakerjaan

Berita Populer

• Reses ke Asahan, Junimart Girsang Ingatkan KPU Terkait KTP dan Pengawasan Bawaslu
• DPD WALANTARA Soroti Dinas Lingkungan Hidup Karo
• Pemkab Labuhanbatu Bersama BPJS Tanjungbalai Rapat Guna Tingkatkan Pelayanan Kesehatan
• Ini Ciri-ciri Virus Corona, Dirasakan Penderita COVID-19 Hari ke Hari
• BPK RI Serahkan Laporan Hasil Pemeriksaan Keuangan Pemkab Labuhanbatu