RADARMEDAN.COM - Satu lagi bayi di Sumatera Utara (Sumut) meninggal dunia akibat gangguan ginjal akut progresif atipikal (GGAPA). Dengan pertambahan tersebut, maka total kasus kematian akibat penyakit misterius tersebut di Sumut menjadi 10 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Ismail Lubis, mengatakan pasien meninggal saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik Medan.
“Ada satu meninggal, jadi total sampai sekarang kita di Sumut 10 meninggal,” kata Ismail kepada rri.co.id, di Medan, Selasa (1/11/2022).
Ismail menuturkan, selain pasien meninggal, juga bertambah satu pasien yang diduga terkena GGAPA tersebut. Pasien tersebut berasal dari Kota Medan berusia 6 tahun. Dengan bertambahnya pasien tersebut, maka total kasus pasien GGAPA di Sumut sebanyak 15 orang.
“Ada satu anak dirujuk ke Rumah Sakit Adam Malik dari Kota Medan. Jadi jumlah kita semua 15,” ucapnya.
Sementara Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat RSUP H Adam Malik, Rosario Dorothy Simanjuntak, menjelaskan pasien meninggal dunia pada 30 Oktober 2022 setelah menjalani perawatan sejak 22 Oktober lalu. Pasien merupakan bayi perempuan berusia 8 bulan asal Kota Sibolga.
“Sejak masuk pasien ini mendapat perawatan intensif di ICU anak, jadi konsidinya memang cukup serius,” kata Rossa.
Terkait pasien anak asal Kota Medan yang baru masuk ke RSUP H Adam Malik, menurut Rossa kondisinya cukup serius dan dirawat intensif di ICU anak. Hingga saat ini rumah sakit milik Kementerian Kesehatan tersebut sudah merawat 11 pasien GGAPA, dan 8 di antaranya meninggal dunia. (rri/pe)
TAG : sumut,kesehatan,medan