RADARMEDAN.COM - Pemko Medan melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Kota Medan menggelar Focus Group Discussion (FGD) mengenai penanganan sampah di Kota Medan, di Kantor Wali Kota Medan, Jumat (12/4).
FGD ini dipimpin Kaban Litbang, Farid Wajedi dengan menghadirkan Dewan Riset Kota Medan dan sejumlah narasumber. Dalam sambutan Wali Kota Medan yang dibacakan Farid Wajedi menyebutkan bahwa Kota Medan setiap harinya memproduksi lebih kurang 2000 ton sampah. Dengan keterbatasan sarana dan prasarana yang dimiliki, pengangkutan sampah ke TPA menjadi kurang maksimal seperti yang diharapkan.
Ditambah lagi, pengelolaan sampah yang dilakukan ditempat pembuangan akhir (TPA) terjun masih menggunakan sistem open dumping, meskipun secara bertahap Pemerintah akan merubahnya ke sistem sanitary landfill.
"Tentunya ini bukanlah persoalan biasa, dan kita harus lebih serius dalam menanganinya,"kata Farid Wajedi.
Untuk itulah Farid Wajedi berharap dari pertemuan ini semua pihak dapat memberikan pemikiranya dalam meretas persoalan mengenai persampahan yang ada di Kota Medan.
"Saya berharap hasil penelitian yang akan kita bahas hari ini mengenai pengelolaan sampah dapat diterapkan di Kota Medan,"harapnya.
FGD ini kemudian diisi dengan persentase yang disampaikan oleh Fikarwin Zuska dengan judul "sampah dan kekuasaan di perkotaan", kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.(kominfo kota Medan/red)
TAG : sekitar-kita,metropolitan