RADARMEDAN.COM - Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan Emilia Lubis memimpin Rapat Koordinasi Satgas Pangan Kota Medan di Ruang Rapat III Kantor Wali Kota Medan, Kamis (11/4). Dalam rapat itu, Tim Satgas Pangan Kota Medan memastikan stok sembako yang beredar di Kota Medan banyak dan tidak perlu dikhawatirkan akan lonjakan harga menjelang hari besar keagamaan seperti Bulan Ramadhan, Hari Raya Idul Fitri, Natal dan Tahun Baru mendatang.
Rapat Koordinasi ini digelar guna mengevaluasi ketersediaan stok sembako yang ada di Kota Medan serta menyusun strategi Tim Satgas Pangan untuk mencegah lonjakan harga khususnya menjelang hari besar keagamaan. Kadis Ketahanan Pangan Kota Medan yang juga Sekretaris Tim Satgas Pangan Emilia Lubis memaparkan sembako yang menjadi kebutuhan dasar warga Medan untuk tiga bulan mendatang cukup bahkan pada bahan-bahan tertentu stok yang tersedia banyak hingga dapat mencukupi kebutuhan 1 tahun ke depan. Kepastian, tegas Emi berdasarkan pemantauan lapangan terhadap sejumlah distributor sembako di Kota Medan.
“Setelah Tim Satgas Pangan melakukan pengecekan lapangan untuk memantau stok yang ada beredar di distributor. Dengan begitu kita dapat memastikan bahwa stok bahan pokok untuk warga Medan tergolong cukup,” ujarnya.
Walaupun begitu, Emilia juga menyampaikan bahwa Tim Satgas Pangan tetap akan terus memantau fluktuasi harga bahan pokok yang beredar di pasar khususnya tradisional yang ada di Kota Medan, sehingga dapat mencegah para pedagang untuk memainkan harga dan memanfaatkan momentum hari besar keagamaan.
“Insya Allah, Tim Satgas Pangan juga akan turun memantau harga bahan pokok pada saat Bulan Ramadhan terutama seminggu menjelang Hari Raya Idul Fitri,” ungkapnya.
Dalam rapat itu, Emilia secara rinci memaparkan ketersediaan bahan pokok secara rinci di Kota Medan. Untuk beras, jelas Emilia, saat ini stok beras yang ada sebanyak 54.694 Ton sedangkan kebutuhan hanya 17.559 Ton. Selanjutnya stok gula sebanyak 4.565 Ton sedangkan kebutuhan masyarakat hanya 1.207 Ton. Begitupun dengan minyak goreng yang memiliki stok sebanyak 60.620 Ton sedangkan kebutuhan 2.711 Ton. Sementara itu untuk bahan yang tidak tahan lama, sambung Emilia, seperti stok bawang merah mencapai 145 Ton sedangkan kebutuhan hanya 16,32 Ton. Begitu juga dengan stok cabai merah sebanyak 17 Ton sedangkan kebutuhan 13,58 Ton. Stok daging sapi 475 Ton sementara kebutuhan masyarakat mencapai 301,51 Ton.
”Dari perincian tersebut kita mendapat gambaran pada bahan-bahan pokok yang tidak tahan lama seperti cabai merah, daging sapi, dan bawang merah Kota Medan memiliki stok yang cukup untuk 3 bulan ke depan. Sementara untuk bahan yang tahan lama seperti beras, minyak goreng dan gula kita memiliki stok yang banyak hingga 1 tahun mendatang,” pungkas Emilia.
Senada dengan yang disampaikan Emilia, Ketua Tim Satgas Pangan yang diwakili Kasat Intelkam Polrestabes Medan Sahat Sianipar menyampaikan, dengan stok yang lebih dari cukup ini, pihaknya optimis warga Medan tidak akan kekurangan khususnya menjelang hari besar keagamaan. Walaupun optimis akan stok yang cukup, sambung Sianipar,pihaknya akan terus melakukan pemantauan terhadap spekulan-spekulan yang diprediksi akan memanfaatkan momentum Hari besar keagamaan.
“Kami Tim Satgas Pangan selalu siap dan sigap untuk memukul mundur spekulan yang memainkan harga dan mengambil keuntungan pada waktu-waktu tertentu khususnya menjelang hari raya keagamaan,” ujarnya.(kominfo/red)
TAG : sekitar-kita,metropolitan