RADAR MEDAN.COM, PAK PAK BHARAT - Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat yang dipimpin langsung oleh Bupati Franc Bernhard Tumanggor melakukan audensi terkait Permohonan Kembali Penganggaran dan Percepatan Realisasi PASB Sapo Pulo ke Balai Wilayah Sungai Sumatera II.
Sebelumnya pembangunan PSAB Sapo Pulo telah diusulkan ke Kementerian PUPR sejak tahun 2014, namun samapi saat ini belum realisasi pembangunannya.
Pada kesempatan itu bupati Franc menyampaikan bahwa salah satu menjadi issu strategi di Kabupaten Pakpak Bharat adalah minimnya layanan air bersih untuk masyarakat, juga Pakpak Bharat memiliki angka stunting sekitar 27 % pada tahun 2021.
Pembangunan PSAB Sapo Pulo dengan kapasitas debit 50 liter/detik dapat melayani air bersih di 5 kecamatan dari 8 kecamatan di Kabupaten Pakpak Bharat yaitu Kecamatan Siempat Rube, Kecamatan Salak, Kecamatan PGGS, Kecamatan Tinada, dan Kecamatan STTU Julu.
Bupati Pakpak Bharat medorong Balai wilayah Sungai Sumatera II dan Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumatera agar pembangunan PSAB Sapo Pulo dimaksud dapat direalisasikan pada tahun 2022.
Pada kesempatan yang sama Kepala BWS Sumatera II Maman Noprayamin ST, MT menyampaikan agar Kab Pakpak Bharat melengkapi readiness criteria segera dilengkapi untuk mewujudkan keinginan Bupati dimaksud.
Dalam Audiensi tersebut Kepala Seksi Pelaksanaan Herbet Sihite menjelaskan hal hal yang perlu diperbaiki dalam dokumen perencanaan Pembangunan Sapo Pulo Pakpak Bharat.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala BWS Sumatera II, perwakilan dari Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumatera, Kadis PUTR Pakpak Bharat, Ka Bappelitbangda Kab Pakpak Bharat.(MB)/PE
TAG : pakpak-bharat