RADAR MEDAN.COM, PAKPAK BHARAT - Bupati Pakpak Bharat bersama Dinas Pertanian Kabupaten Pakpak Bharat melakukan roadshow ke sejumlah desa di Kecamatan PGGS dengan terjun langsung ke lahan para petani, Jumat (16/03).
Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor bersama Dinas Pertanian yang didampingi oleh Ketua TP-PKK Juniatry Setia Manogihon Sirait, Plt Kepala Dinas pertanian Maringan Bancin, Ketua KTNA Pakpak Bharat Lukman Padang, tim Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pakpak Bharat,para PPL,Kepala Desa, Plt Camat PPGS Kokmin Manik dan unsurlainnya ini melakukan sejumlah kegiatan diantaranya penyerahan Cultivator kepada kelompok tani Nantampuk Emas, penyerahan pompa elektrik, panen padi di Kecupak II, panen gambir di Aornakan II, penanaman kopi robusta di Aornakan I dan kegiatan lainnya.
Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor berpendapat bahwa sektor pertanian merupakan ujung tombak dalam ketersediaan pangan.
Roadshow bersama dengan Dinas Pertanian ini dilaksankan dengan tujuan untuk memberikan semangat dan motivasi kepada para petani dalam meningkatkan produktifitas pertanian masyarakat yang secara otomatis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani ditengah pandemi Covid-19 .
" Kita juga ingin melihat secara langsung apa saja kendala kendala para petani dalam meningkatkan produktifitas pertaniannya agar nantinya Pemkab Pakpak Bharat bisa memberikan solusi terbaik kepada para petani sehingga produktifitas petani bisa meningkat," kata Franc Bernhard Tumanggor.
Dihadapan para petani, Bupati Franc Bernhard menyatakan agar para petani bisa terus melakukan inovasi-inovasi pertanian dan mencari ilmu tambahan dalam bidang pertanian baik bertanya secara langsung kepada ahlinya maupun dengan memanfaatkan banyaknya ilmu pertanian di media youtube.
L. Manik warga Aornakan I dan warga lainnya mengatakan kepada Bupati jika warga di Kecamatan PGGS banyak yang berprofesi sebagai petani gambir. Untuk itu para warga memohon bantuan dari Pemkab Pakpak Bharat berupa alat pengepres gambir karena saat ini masih banyak warga yang mengolah gambir dengan cara tradisional.
" Selain itu kami juga mengusulkan pembangunan jembatan sepanjang 6 meter menuju lahan pertanian sehingga kami bisa dengan mudah menuju lahan pertanian kami. itulah kendala kami pak Bupati," ujar L.Manik.
Menanggapi hal tersebut Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor menyatakan menampung keluhan masyarakat tersebut. dirinya berjanji akan mengupayakannya khususnya alat pengepres gambir dengan secepatnya.
Dalam meningkatkan produktifitas dan percepatan pertanian ini, Bupati juga akan menyelaraskan dan mensinkronkan program di sejumlah OPD dalam hal ini, seperti Dinas Pertanian, Dinas Perindakop, Dinas PUPR dan lainnya.
Sementara itu berdasarkan perhitungan metrologi Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pakpak Bharat bahwa tanaman padi di Kecamtan PGGS sudah terbilang bagus. Dari perhitungan secara ubinan maka didapat hasilnya 4,26Kg/ubinan(2.5x2.5m) atau jika dikonversikan,hasilnya menjadi 6.16 ton/hektar.(mb/pe)
TAG : pakpak-bharat