RADARMEDAN.COM, DAIRI - Harapan Kelompok Usaha Bangkit Bersama, desa Perjuangan, kecamatan Sumbul untuk memiliki alat pengiris (perajang) singkong akhirnya terwujud. Permintaan kelompok usaha yang disampaikan ketua kelompoknya, Fitria Agustin Sinaga, saat Bupati Dairi Dr Eddy Keleng Ate Berutu bersama petani penerima Kredit Usaha Rakyat (KUR) klaster melakukan penanaman kopi di desa Perjuangan, kecamatan Sumbul, Selasa (12/07/2022).
Saat itu, Bupati meminta masyarakat untuk menyampaikan keluh kesah dan kebutuhan apa yang kira-kira dibutuhkan masyarakat desa Perjuangan, agar mampu membantu pemerintah Kabupaten Dairi dalam mewujudkan visi misi mewujudkan masyarakat yang sejahtera dalam harmoni keberagaman.
Mendapat kesempatan baik, saat itu Fitria pun menyampaikan keinginan dan kebutuhan kelompok usahanya, yakni mesin perajang singkong. Fitria menyampaikan kelompok usaha yang dipimpinnya dalam proses pengolahan keripik singkong mulai dari pengupasan, pencucian, perajangan, perendaman dan pengepakan masih menggunakan tenaga manusia dan dikerjakan secara manual dengan alat yang sederhana.
"Pengolahan kripik yang kami lakukan masih manual pak. Agar kami dapat berproduksi dengan cepat, dan ringkas, kalau boleh kami meminta alat pengiris singkong lah pak," kata Fitria saat itu.
Bupati pun merespon permintaan tersebut, dan berjanji akan memenuhinya dalam waktu dekat
Tidak perlu menunggu lama, Rabu (20/07/2022), Bupati Dairi Dr Eddy Keleng Ate Berutu, melalui Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan, Robot Simanullang yang diwakili oleh Kepala Bidang Ketahanan Pangan, Merry Debora Saragih, menyerahkan secara langsung 1 set bantuan alat pengiris singkong tersebut.
Dalam serah terima alat tersebut, Robot Simanullang melalui Kepala bidang ketahanan pangan mennyampaikan pesannya agar segera menggunakan alat, dan segera berproduksi.
"Kami berharap dengan alat ini produksi akan naik. Agar bisa saling mendukung, kami meminta kelompok usaha ini juga menggunakan bahan baku lokal yang berasal dari desa itu sendiri," ujarnya.
Untuk selanjutnya, Ia menyampaikan akan berkoordinasi dengan dinas terkait, terutama dalam peningkatan kualitas kemasan yang lebih baik.
"Sebagaimana, arahan pak bupati, agar senantiasa berkoordinasi dan berkolaborasi, kami dari dinas pertanian akan melakukan hal tersebut, terutama dalam hal peningkatan kualitas kemasan, juga soal izin dan pemasaran produknya nanti. Yang pasti berproduksi sajalah dulu," katanya mengakhiri.
Fitria pun tidak lupa menyampaikan rasa syukur dan terimakasih kepada Bupati Dairi, Dinas pertanian serta seluruh pihak yang telah membantu mewujudkan permohonan kelompok usaha yang dipimpinnya.
"Kami ucapkan terimakasih kepada bapak bupati Dr Eddy Keleng Ate Berutu, kepala dinas pertanian dan jajarannya, serta seluruh pihak yang sudah membantu mewujudkan permohonan kami. Kami berdoa kiranya bapak bupati dan seluruh jajarannya diberikan kesehatan, rejeki yang melimpah serta kebijaksanaan dalam memimpin Dairi, menuju Dairi Unggul," katanya penuh sumringah.
Sebagai informasi, saat tanam perdana KUR Klaster Kopi di Desa Perjuangan ini, turut hadir, Camat Sumbul, Tetap Lingga, perwakilan PT Bank Sumut, PT DAS, PT Wahana, CV. DAF dan petugas PPL. Hadir juga kelompok-kelompok tani yang ada di desa Perjuangan seperti Mekar Tani, Dosroha Nauli, Setia Tani, Maju Tani , Roda Tani Jaya, Maju Tani, Sauduran, Tornauli,Lestari Tani, Marlana, Sepakat, Usaha Bersama, dan Bangkit Bersama. Hadir juga perwakilan PT Bank Sumut, PT Dairi Agro Sejahtera (DAS), PT Wahana dan CV Dairi Agri Firm (DAF) yang ikut melakukan penanaman.(HM)/pe
TAG : dairi,ekonomi