RADARMEDAN.COM – Sesuai yang dijadwalkan, sebanyak 92.158 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Sumatera Utara (Sumut) mengikuti Ujian Nasional (UN), Senin (16/3) hingga Kamis (19/3). Dari jumlah tersebut sebanyak 91.746 siswa mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan 422 siswa mengikuti Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP).
Untuk memastikan pelaksanaan UN di daerah ini berjalan dengan lancar, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi melakukan peninjaun di dua sekolah, Senin (16/3) yaitu SMKN 7 Medan di Jalan STM No 12 Kecamatan Medan Amplas dan SMK Parulian 3 Jalan Sisingamangaraja No 44, Kecamatan Medan Amplas.
Bersama Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting dan Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumut Arsyad Lubis, Gubernur dengan senyap memperhatikan para siswa yang sibuk memasukkan data diri sebelum memulai ujian.
Di SMKN 7, Gubernur dan rombongan disambut oleh Kepala Sekolah Asli Sembiring dan para guru. Usai melihat-lihat kelas pelaksanaan UNBK di sekolah tersebut, Asil melaporkan kepada Gubernur ada sebanyak 619 siswa yang mengikuti ujian.
“Semua komputer sudah dicek Pak kondisinya, mudah-mudahan berjalan lancar. Untuk gelombang pertama ini semua siswa yang mengikuti ujian hadir,†ujarnya.
Sedangkan di SMK Parulian 3, Edy Rahmayadi dan rombongan disambut Kepala Sekolah Onny Sinaga dan para guru. Onny menyampaikan ada sebanyak 77 siswa yang mengikuti UNBK di sekolah tersebut.
“Mudah-mudahan tidak ada kendala Pak sejauh ini. Menyikapi pandemi global Covid-19, di setiap kelas disediakan hand sanitizer, tisu kering dan tisu basah untuk membersihkan tangan,†jelas Onny.
Edy Rahmayadi bersyukur pelaksanaan UN di hari pertama berlangsung lancar. Dirinya berharap situasi seperti ini akan terlaksana hingga hari terakhir. Tidak hanya meninjau pelaksanaan UN, pada kesempatan itu Edy juga memperhatikan sarana dan prasarana sekolah yang dikunjungi. Menurutnya, banyak fasilitas yang perlu ditingkatkan untuk menunjang kenyamanan belajar para siswa.
“Terkait pandemi global Covid-19 untuk kondisi Sumut saat ini, sekolah belum kita liburkan. Saya harap kita tetap waspada tetapi jangan panik berlebihan. Nanti kita akan rapat untuk membicarakan tindakan berikutnya. Tapi untuk saat ini, sekolah belum diliburkan. Dikhawatirkan nanti para siswa malah berkeliaran dan jalan-jalan,†tutur Edy.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumut Arsyad Lubis menjelaskan bahwa ada sebanyak 92.158 siswa SMK yang mengikut UN di Sumut. Adapun rincian peserta yang mengikuti UNKP yakni sebanyak 422 siswa, sedangkan peserta UNBK yakni 91.746 siswa.
“Untuk jumlah sekolah SMK yang mengikuti UN sebanyak 956. UNKP sebanyak 17 dan UNBK 939. Semua sekolah yang melaksanakan UNKP terdapat di daerah Nias Selatan. Hal ini dikarenakan kondisi geografis di daerah tersebut yang menyulitkan untuk memperoleh sinyal internet serta kendala listrik dan keterbatasan komputer,†terang Arsyad. (HS)/PE
TAG : sumut,pendidikan,kesehatan