Keterangan Gambar : Kantor Pusat GKPS Jl. Pdt. J. Wismar Saragih No. 23 Kel. Bane, Kec. Siantar Utara Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara
RADARMEDAN.COM, PEMATANGSIANTAR - Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) yang saat ini dipimpin Ephorus Pdt. DR. Deddy Fajar Purba, Sekjen Pdt. DR. Paul Ulcrich Munthe akan menyelenggarakan Sidang Sinode Bolon ke-45, bertempat di Balai Bolon GKPS Jl. Pdt. J.Wismar Saragih, Pematangsiantar, Selasa, 28 Juni 2022 – Jumat, 1 Juli 2022
GKPS merupakan salah satu Gereja suku yang tersebar diberbagai wilayah Indonesia seperti Sumatera, Jawa, Bali dan Kalimantan. GKPS memiliki 636Jemaat, 147 Resort dan 11 Distrik, dan mayoritas jemaat GKPS berada di wilayah Sumatera Utara, khususnya d Simalungun.
Informasi yang diterima wartawan Radar Medan, dari Sekjen GKPS, Pdt. DR. Paul Ulrich Munthe mengatakan ini merupakan agenda besar bagi GKPS.
"GKPS merupakan persekutuan dari orang-orang percaya yang dipanggil untuk bersekutu, bersaksi dan melayani di tengah-tengah dunia ini. Dengan demikian GKPS merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari gereja-gereja di dunia dan juga gereja-gereja di Indonesia dalam melaksanakan misi secara bersama-sama untuk bersekutu, bersaksi dan melayani," jelas Dr Paul.
Lanjutnya, sebagai Gereja yang berada di tengah-tengah dunia, GKPS tidak terlepas dari isu-isu yang muncul di seputaran GKPS baik secara lokal, nasional maupun global. Dalam konteks lokal, GKPS masih cukup kuat bersentuhan dengan beberapa isu: budaya, ketidakadilan gender, pendidikan karakter yang belum maksimal, kerusakan ekologi, kemiskinan.
"Dalam konteks nasional, GKPS bersentuhan dengan isu-isu: politik, budaya korupsi, pluralisme, degradasi moral, kekerasan, minim kaderisasi. Sedangkan dalam konteks global, Indonesia bersentuhan dengan isu-isu: radikalisme, fundamentalisme dan teknologi 4.0," tambahnya.
Sekjen juga menyampaikan Sidang Sinode Bolon (SSB) ke-45 mengambil tema “Persekutuan dan Pelayanan yang Berdampak” (Kolose 1:10) dan dengan Subtema: “Menggerakkan Warga Jemaat untuk Saling Menopang dan Menguatkan serta Peduli di Tengah-tengah Pergumulan Hidup”.
"Sidang Sinode Bolon merupakan sebuah agenda pelayanan yang tidak hanya besar, namun juga sangat penting dan strategis bagi kehidupan GKPS. Sesuai dengan Tata Gereja GKPS, bahwa melalui Sidang Sinode Bolon, yang adalah permusyawarahan tertinggi di GKPS," kata Sekjen.
Beberapa hal yang akan dilakukan dalam Sidang diantaranya :
1. Menerima, mempertimbangkan, dan mengesahkan Laporan Pertanggungjawaban Pelayanan Pimpinan Sinode.
2. Menerima Laporan Majelis Sinode sebagai bahan pertimbangan dalam Sidang Sinode Bolon.
3. Menetapkan Rencana Program Pelayanan (RPP) serta Rencana Anggaran Penerimaan dan Belanja (RAPB) Sinode untuk tahun 2023-2025.
" Di samping hal tersebut di atas, Sidang Sinode Bolon GKPS ke-45 akan mempergumulkan berbagai peluang dan tantangan pelayanan di GKPS, termasuk dalam hubungannya dengan masalah-masalah aktual dalam konteks lokal maupun global yang mempengaruhi kehidupan gereja dan masyarakat pada masa kini. Sehingga melalui keterlibatan 460 sinodestan yang terdiri dari 224 orang unsur Pendeta, 63 orang dari unsur Penginjil, 147 orang dari unsur resort, 4 orang ketua seksi kategorial sinode, 11 orang dari unsur utusan pemuda dan 11 orang dari unsur utusan perempuan, Sidang," pungkas Sekjen.
Sekjen GKPS DR. Paul Munthe berharap, Sinode Bolon GKPS ke-45 dapat menerjemahkan karya kasih dan pemeliharaan Tuhan, yang akan menjawab berbagai bentuk ketakutan, kekhawatiran serta pergumulan yang dihadapi oleh
Gereja masa kini. Apalagi mengingat cepatnya perubahan dan perkembangan dalam berbagai segi kehidupan Gereja dan masyarakat, membuat Gereja harus semakin arif dan bijaksana, giat serta
bertekun menunaikan tugas pelayanannya.
Hadir sebagai pemateri, Pdt. Dr. Charles W. Peterson, Dosen KN-LWF Lutheran Study Center dan Ketua Umum PGI Pdt. Gomar Gultom, M.Th, dalam sesi ceramah, semakin memperkaya para sinodestan untuk merumuskan dan memutuskan langkah strategis GKPS dalam menjawab pergumulan terhadap isu yang sedang dihadapinya.
Sidang Sinode Bolon GKPS ke-45 akan diadakan pada Selasa (28/6) sore Pkl. 15.00 WIB, yang direncanakan akan dihadiri Gubernur Sumatera Utara H. Edy Rahmayadi, Kapolda Sumatera Utara Irjen. Pol. Drs. R.Z. Panca Putra Simanjuntak, M.Si, Ketua DPRD Sumatera Utara Drs. Baskami Ginting, Plt. Walikota Pematangsiantar Hj. dr. Susanti Dewayani, Sp.A, Bupati Simalungun Radiapoh Sinaga, SH, MH, Bupati Dairi Dr. Ir. Eddy Keleng Ate Berutu, MA, Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor, Staf Khusus Kementerian Hukum dan HAM RI Bane Raja Manalu, Interim Moderator of The Communion of Churches in Afrika, Asia and Germany UEM Pdt. Rosmalia Barus, dan juga tokoh-tokoh gereja serta tokoh masyarakat lainnya.
Pelaksanaan Sidang Sinode Bolon GKPS ke-45 dilangsungkan di tengah pandemi Covid-19, yang menurut data dari Humas BNPB per Senin (27/6/2022) siang bertambah sebanyak 1.445 di Indonesia. Untuk itu, sebagai penyelenggaran Sidang Sinode Bolon GKPS ke-45, Pimpinan Sinode GKPS tetap menghimbau sinodestan agar selalu waspada dan tetap menerapkan protokol kesehatan.
(ril/Hanson Munthe)/PE
TAG : sumut,komunitas