Keterangan Gambar : Ketua Dekranasda Tapanuli Utara, Satika Simamora saat menjadi narasumber pelatihan Peningkatan Daya Saing Wirausaha, Selasa.
RADARMEDAN.COM, TAPUT - Ketua TP-PKK sekaligus Ketua Dekranasda Tapanuli Utara, Satika Simamora SE MM menghadiri acara workshop yang digelar Dinas Pemuda dan Olah raga kabupaten Tapanuli Utara bertempat di aula pertemuan Hotel Perdana Tarutung, Selasa (30/11/2021).
Peserta yang mengikuti workshop ini sebanyak 30 orang yang merupakan perwakilan dari 15 kecamatan se- Tapanuli Utara,yang dimulai dari tanggal 29 - 30 November 2021.
Ketua Dekranasda Tapanuli Utara, Satika Simamora. SE. MM dengan tegas dan humanis menyampaikan materi dan harapan dihadapan para pelaku usaha penenun, penjahit, mekanik, pemuda pemudi milenial harus bisa memperkuat teamwork guna mengembangkan usaha yang mereka geluti masing masing.
"Bila usaha kita ingin maju dan berkembang, harus dimulai dari diri sendiri dengan kebulatan tekad,sebab rezeki itu sudah ada bagi masing- masing orang tinggal cara kita untuk meraihnya," ujar Satika.
Sebagai pelaku usaha kita jangan mudah menyerah dan bersungut sungut.
“Jangan takut gagal, bila kali ini usaha kita gagal, jangan menyerah dan malu, belajar dan berlatihn sampai berhasil, harus kita yang membantu diri kita untuk terus berkembang, profesional dan mandiri.
Untuk bantuan yang nantinya diusulkan para wirausahawan pada pemerintah, Satika berharap harus sesuai dengan bidang usahanya masing-masing.
Di akhir paparannya, Satika menekankan kaum milenial pelaku usaha harus bisa mencipatkan peluang bisnis sesuai kebutuhan pasar.
“Pelaku usaha harus bisa menangkap peluang usaha, nantinya akan kita bantu untuk memasarkan, ibu tidak bisa selalu ada untuk mendampingi, yang terpenting kita harus benar benar mencintai bidang usaha kita,” kata Satika diakhir paparannya.
Dalam kesempatan itu, Satika Simamora membagikan baju kaos bagi para peserta yang bertuliskan ‘Hu Haholongi Do Ho’sebagai makna tersirat agar para wirausaha muda lebih mencintai usahanya.(DN/PR ).
TAG : samosir-toba-taput-humbahas,ekonomi