RADARMEDAN.COM - Sebagai upaya meningkatkan PAD Kota Medan, Pemko Medan secara perlahan akan mengurangi dilakukannya pembayaran tunai. Sebab, pembayaran tunai erat kaitannya dengan kecendrungan tidak transparan yang dilakukan beberapa oknum.
Apalagi saat ini telah memasuki era 4.0, sehingga Pemko Medan harus siap menyambutnya. Salah satu upaya mendukung era tersebut, Pemko Medan pun me-launching Pembayaran Uji KIR (uji kenderaan bermotor) Non Tunai Menggunakan Bank Sumut T-Money, Qris dan Qren di Unit Pelayanan Teknis (UPT) Pengujian Kenderaan Bermotor (PKB) Dinas Perhubungan (Dishub) di Terpadu Amplas, Senin (15/3/2021) Launching dilakukan langsung Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution SE MM.
Selain menghilangkan stigma yang kurang baik terhadap pelayanan di UPT PKB Terminal Amplas dan Pinang Baris selama ini, Wali Kota menilai, pembayaran uji KIR non tunai juga dalam rangka meningkatkan akuntabilitas dan transparasi sekaligus mempermudah masyarakat ketika melakukan pengujian kenderaan bermotor miliknya. Dengan demikian semakin meningkatkan kepatuhan masyarakat untuk melakukan uji laik kenderaannya. Oleh karenanya Wali Kota berharap, pembayaran non tunai tidak hanya di uji KIR saja tetapi harus di semua aspek yang saat ini masih menggunakan pembayaran tunai.
Wali Kota selanjutnya menargetkan pembayaran parkir juga akan dilakukan melalui non tunai. Sebab, parkir salah satu penyumbang PAD terbesar di Kota Medan. Dengan pembayaran parkir melalui non tunai, retribusinya langsung masuk ke kas daerah sehingga dapat dioptimalisasi untuk meningkatkan PAD yang akan berimbas dengan peningkatan pembangunan.
Untuk mewujudkannya, Wali Kota minta Dinas Perhubungan berkolaborasi dengan Bank Sumut. Ditargetkan, pembayaran parkir non tunai dapat diwujudkan dalam waktu dua minggu ke depan dengan menjadikan kawasan Kesawan yang diproyeksikan menjadi The Kitchen of Asia sebagai lokasi percontohan.(humas /PR)
TAG : medan