Keterangan Gambar : Sebuah akun Facebook bernama EAA, mengunggah video live (siaran langsung) dari akunnya tersebut diduga dari salah satu Rumah Sakit di Sumatera Utara, 3 April 2020 sekira pukul 18.20 WIB. EAA juga menyatakan Rumah Sakit tersebut tidak layak dipakai.
RADARMEDAN.COM - Sebuah akun Facebook bernama EAA, mengunggah video live (siaran langsung) dari akunnya tersebut diduga dari salah satu Rumah Sakit di Sumatera Utara, 3 April 2020 sekira pukul 18.20 WIB. EAA juga menyatakan Rumah Sakit tersebut tidak layak dipakai.
"Minta minum saja, 2 jam kemudian baru datang," ucap EAA dalam rekaman video yang disiarkan secara langsung tersebut. Ia terlihat seperti kesulitan bernafas, karena sesak.
EAA juga menunjukkan makanan yang disediakan, dalam plasti yang berada disampingnya.
"Gimana orang mau makan, nasi nya keras, orang yang sehat saja ngga bisa makan ini,apalagi saya yang lagi sakit,ini makanannya," katanya sambil menunjukkan makanan yang dibungkus dalam styrofoam putih tanpa alas.
Selanjutnya EAA juga menunjukkan sekitar ruangannya sambil menyebutkan salah satu kota di Sumatera Utara.
"Ini ruangan Rumah Sakit kota P Sidempuan, minta minum saja dua jam baru datang," katanya mengulangi.
Status siaran langsung ini sudah dikomentari dan di bagikan ribuan netizen.
" Yaa Allah... Yaa Rahman... Yaa Rahim Berikan kekuatan buat saudara kami ini dan juga bayi dalam kandungannya, Semoga lekas sembuh ya say," kata akun Yuni memberi semangat.
Tanggapan Rumah Sakit, dikutip dari Kompas.
Pihak RSUD Kota Padang Sidempuan Tetty Rumondang mengetahui adanya pasien yang mengeluh dan menyampaikan keluhan melalui live Facebook. Namun, Tetty membantah segala hal yang dikeluhkan pasien, terutama tentang pelayanan yang diberikan kepada pasien.
"Saya pastikan apa yang disampaikan pasien, 75 persen tidak benar. Itu ruangan yang digunakan pasien adalah ruangan VIP dan yang terbaik untuk kita jadikan isolasi," kata Tetty.
Begitu juga dengan kondisi makanan yang diberikan kepada pasien. Tetty menyebut, kualitas makanan sama dengan yang diberikan kepada semua pasien yang ada.
"Pasien bilang nasinya keras, tapi itu semua yang diberikan kepada pasien dan tidak ada yang komplain. Jadi semua pasien di sini mendapat perlakuan yang sama," ucap Tetty.
Soal kondisi kesehatan, Tetty menyebut pasien masih dalam keadaan stabil. Pasien masih dapat berjalan dan menggunakan telepon seluler.
"Dia memang mengalami sesak napas dan dalam kondisi hamil. Tapi masih bisa berjalan dan menggunakan HP," ujar Tetty.
Hingga Jumat malam, menurut Tetty, pihaknya sudah menangani dua pasien PDP Covid-19 dan dirawat di ruangan isolasi yang ada di RSUD Kota Padang Sidempuan.
"Sampai malam ini sudah ada dua orang," ujar Tetty.(PE)/red
TAG : virus-corona,tapanuli,sumut,kesehatan