RADARMEDAN.COM, SIMALUNGUN - Mendung awan gelap menyelimuti kecamatan Tanah Jawa sekitar pukul 2.30 WIB ( 27/4), akhirnya menurunkan hujan deras selama satu jam lebih membuat jalan disekitar Huta I Hataran Jawa tergenang air hingga mencapai ketinggian 15 cm.
Tampak kendaraan bermotor yang lalu lalang melintasi jalan, berusaha menerjang genangan air disekeliling jalan dan belum lagi luapan air besar kiriman dari kebun sawit Marihat PTPN IV membuat parit disekitar rumah penduduk Simp.Saropa Hataran Jawa meluap memasuki rumah penduduk.
Saat awak media melakukan investigasi ditempat, banyak kumpulan sampah terbawa aliran deras dari kebun membuat warga sekitarnya berang.
"Sudah dari tahun 2005 ketika hujan turun,ini terus yang kami alami,menguras,mengambil sampah kayu diselokan air ," ucap seorang penduduk setempat.
Warga yang tidak mau disebutkan namanya saat berada disekitar banjir menyampaikan kekhawatirannya.
"Saya heran dengan Pihak PTPN IV kebun Marihat, berulang kali kami ajukan permohonan supaya dibuatkan jalan saluran alternatif supaya tidak melewati parit kami ini!, tetap saja tak digubris," tandasnya dengan kesal.
Dilokasi yang sama tidak jauh dari jalan tergenang air, tampak luapan air besar dengan kecepatan besar melewati lokasi proyek mangkrak PUPR Propinsi Sumater Utara di Pondok Lapan, diketahui kiriman kebun Sawit Marihat PTPN IV. Diduga kedua instansi ini tidak peduli akan kelanjutan proyek tersebut.
Konfirmasi awak media terhadap Camat Tanah Jawa, Farolan Sidauruk melalui telepon genggam menyampaikan akan menyampaikannya ke pihak kebun.
"Sudah capek saya menyurati pihak Kebun Marihat akan masalah ini, namun sampai sekarang belum ditanggapi," pungkasnya.
Sementara awak media mencoba hubungi kebun Marihat, juga belum berhasil ( Ajairud)/PE
TAG : simalungun,daerah,sekitar-kita