Keterangan Gambar :  Pemerhati kasus sosial sekaligus Pembina Yayasan Peduli Pemulung Sejahtera, Dedy Mauritz Simanjuntak (Foto Istimewa)
RADARMEDAN.COM - Menanggapi berita viral, tentang Arjuna Sinambela, penderita TBC yang kesulitan mengurus data kependudukan hingga tidak bisa berobat (karena keterbatasan biaya) dan akhirnya meninggal dunia, Pemerhati kasus sosial sekaligus Pembina Yayasan Peduli Pemulung Sejahtera, Dedy Mauritz Simanjuntak angkat bicara.
“Kalau Arjuna sampai mengadu ke DPRD Deli Serdang, artinya sebagai insan manusia, ia merasa ada haknya yang sulit untuk didapatkan. Untuk kasus darurat seharusnya birokrat punya rasa empati lebih dan memiliki kebijakan taktis. Atas nama kemanusiaan, keselamatan nyawa harus diutamakan. Penanganan administrasi kependudukan untuk orang sehat seharusnya berbeda dengan orang sakit. Di sini Negara harusnya hadir, disaat rakyat membutuhkan.” papar Dedy.
Masyarakat sering mengeluh kalau diminta datang berulangkali. Mungkin kendala diwaktu, biaya, jarak domisili yang jauh dan lain sebagainya
"Besok aja datang, Senin aja datang, itu ungkapan yang sering didengar. Arahan seperti itu pasti disebabkan karena berbagai faktor, alasan atau kendala. Pertanyaannya kalau karena kendala teknis, apakah upaya yang dilakukan sudah maksimal untuk mengatasi kendala yang ada. Atau penundaan itu karena kemalasan tubuh akibat pekerjaan yang menumpuk, atau menuntut pamrih lebih?." sambung Dedy.
Dedy menyatakan seharusnya daerah menyelaraskan diri dengan kebijakan yang dicanangkan pemerintah pusat. Presiden ingin agar program yang dicanangkan pemerintah "making delivered", langsung dirasakan masyarakat. Ia juga mengharapkan agar reformasi birokrasi ini jangan jalan ditempat.
"Pemerintah daerah tak perlu merasa terganggu, kemana lagi rakyat yang lemah ini mengadu kalau bukan kepada aktifis sosial yang peduli seperti yang dilakukan oleh Uba Pasaribu selaku Ketua Yayasan tersebut. Justru seharusnya pemerintah merasa terbantu dan bias bersinergi, karena masing-masing pihak memiliki tujuan yang sama, yaitu melayani masyarakat, katanya.
Ia juga mengapresiasi pendampingan yang dilakukan oleh Yayasan Peduli Pemulung Sejahtera, yang selama ini sering membantu masyarakat marginal. (MW)/PE/red
TAG : sekitar-kita