RADARMEDAN.COM, DELISERDANG - Berita viral yang menyedihkan kembali menyedot perhatian public, tentang seorang penderita TBC yang kesulitan mengurus data kependudukan, sehingga tidak bisa berobat karena keterbatasan biaya dan akhirnya meninggal dunia. Postingan Yayasan Peduli Pemulung Sejahtera menceritakan kronologi kejadiannya :
"Pak, tolong bantu. Aku sakit parah," kata Arjuna Sinambela (23) pengidap Tubercolosis, memohon dengan sangat kepada Kepala Bidang Kependudukan Dinas Catatan Sipil Deli Serdang, Jumat (25/10/2019) lalu. Permohonan itu disampaikan Arjuna sesaat setelah ia selesai mengecek datanya secara online di database kependudukan Dinas Catatan Sipil. Sesekali ia terbatuk-batuk.
Namun Kabid Kependudukan berdalih tidak bisa membantu. "Senin saja kau datang," anjurnya.
Jawaban itu tentu mematahkan semangat lelaki 23 tahun itu . Padahal, sebelum datang ke sana, Arjuna sempat memuntahkan darah segar.
Merasa sia-sia meminta bantuan ke Kabid Kependudukan, Arjuna pun mengadu ke anggota DPRD Deliserdang, Nusantara Tarigan. Oleh Wakil Rakyat itu segera menghubungi Kabid Disdukcapil. Nusantara Tarigan meminta Kabid untuk membantu pengurusan identitas Arjuna. Lalu, Arjuna disuruh kembali mendatangi kantor Catatan Sipil karena di sana, Kepala Dinas rupanya sedang menunggu Arjuna.
Arjuna merasa senang karena ternyata mengadu ke DPRD sepertinya ampuh. Ia pun lekas berangkat ke kantor Catatan Sipil. Namun rasa senangnya berumur pendek. Bukannya dibantu, menurut pengakuannya ia malah dimarahi oleh Kadis Catatan Sipil. Arjuna pun pulang dengan hati sedih dan kecewa.
Sesuai jawaban Kabid sebelumnya, Arjuna berencana kembali datang pada hari Senin. Namun karena ketiadaan uang untuk ongkos, Arjuna pun mengurungkan niatnya ke Kantor Catatan Sipil, Lubuk Pakam.
Kamis 31 Oktober 2019, Arjuna kembali muntah darah beberapa kali di depan rumahnya. Hingga akhirnya ia takluk oleh penyakit yang menggerogoti paru-parunya itu. Ia punmenghadap penciptaNya, tanpa sempat memiliki identitas kewarganegaraannya di mana ia tinggal. (DM)/PE/red
TAG : sekitar-kita