RADARMEDAN.COM, Pematangsiantar - Seorang pria yang mengaku bernama Achmad Arbai mendatangi Kantor Polres Pematangsiantar Jalan Jend.Sudirman Kota Pematangsiantar pada Hari Senin, (15/03/2021) sekira Pukul 12.50 WIB.
Hal ini disebabkan karena Achmad Arbai selaku pelapor kehilangan satu unit sepeda motor merk Honda Scoopy berwarna merah dengan nomor polisi BK 4570 WAE, nomor rangka dan nomor mesin MH1JF11XFK244029 / JFL1E-1241700.
Kejadian itu bermula ditempatnya bekerja, tepatnya didepan Supermarket Alfamidi Jalan Melanton Siregar Kelurahan Marihat Jaya Kecamatan Siantar Simarimbun Kota Pematangsiantar.
Menurut keterangan Achmad Arbain, awalnya dia menyuruh Topan Syahputra untuk membeli nasi bungkus dirumah makan Padang Panjang dengan menggunakan sepeda motor Scoopy miliknya.
Selang beberapa saat, Topan Syahputra datang membawa nasi bungkus milik Achmad Arbai. Lalu Topan Syahputra meletakkan kunci sepeda motor milik Achmad Arbai ditempat biasa diletakkan para karyawan alfa midi tepatnya di dalam tuperware yang berada diatas meja kasir.
Sekira pukul 15.10 WIB, Achmad Arbai hendak mengambil barang dari dalam bagasi sepeda motor miliknya, tetapi ketika diparkiran, achmad Arbain tidak melihat sepeda motor nya lagi.
Lalu Achmad Arbai menemui Topan Syahputra dan menanyakan tentang kunci sepeda motornya.
“Mana kunci kreta itu kamu bikin?" katanya bertanya.
Topan Syahputra menjawab ditempat biasa di dalam tuperware diatas meja kasir.
Kemudian Achmad Arbai langsung melangkah dan melihat meja kasir yang dimaksud dan tidak menemukan kunci sepeda motornya, sehingga sempat berpikir gegara bersamaan dengan sepeda motornya yang tidak terlihatnya ditempat parkiran.
Menanggapi aduan tersebut, pada hari Sabtu (20/03/2021), sekitar pukul 00.30 WIB Kanit Jahtanras beserta tim operasional satuan Reskrim Polres Pematangsiantar melakukan pengejaran terhadap diduga pelaku curanmor bernama FCS alias Tian di Jl. Bola kaki sampai seputaran Jl. Ricardo Siahaan, Kelurahan Aek Nauli, Kecamatan Siantar Selatan, Kota Pematangsiantar tepatnya di Jembatan Merah Rindam.
Ketika dilakukan pengejaran, pelaku yang mengendarai honda scoopy warna merah hasil curian tersebut kehilangan kendali, sehingga pelaku bersama sepeda motornya yang dibawanya menabrak sisi jembatan merah rindam dan terjatuh.
Pelaku yang terjatuh seketika langsung berdiri dan berupaya melarikan diri dari kejaran tim operasional satuan reskrim polres Pematangsiantar dengan melompat ke sungai bah Bolon.
Melihat hal tersebut, Polisi bersama dengan masyarakat sekitar melakukan pencarian terhadap pelaku di seputaran Jembatan Merah Rindam aliran sungai Bah Bolon, lokasi ketika pelaku melompat, namun pelaku belum juga ditemukan.
Beberapa jam kemudian, sekira pukul 07.30 WIB, Bhabinkamtibmas Bripka Swandi, menerima informasi dari Ibu RT Saurma br.Tampubolon jika salah seorang warga bernama Suryadi yang tinggal diseputaran lokasi kejadian melihat mayat diatas batu.
Awalnya, Suryadi hendak mau buang air besar ke pinggir sungai Bah Bolon, lalu melihat mayat yang tergeletak di atas batu sehingga atas temuan mayat tersebut, Suryadi segera bergegas melaporkan ke RT. Saurma br. Tampubolon lalu dilaporkan ke Bhabinkatibmas Bripka Swandi.
Mendapat informasi tersebut, Bhabinkatibmas Bripka Swandi langsung menghubungi Polsek Siantar Selatan dan melaporkan informasi penemuan mayat tersebut.
Kapolres Pematang Siantar AKBP. Boy Sutan Binanga Siregar, S I K, Ketika dikonfirmasi oleh wartawan melalui kasubbag humas AKP. Rusdi Ahya SH, menjelaskan jika mayat yang ditemukan tersebut merupakan pelaku curanmor bernama FCS alias Tian.
“Benar telah ditemukan sudah menjadi mayat di jembatan merah rindam tepatnya di sungai bahbolon tempatnya melompat, ketika dilakukan pengejaran terhadap pelaku yang berupaya melarikan diri dari kejaran satuan Reskrim Polres Siantar," katanya.
Ia juga mengatakan bahwa kondisi mayat ditemukan tidak berpakaian.
"Tim Inafis bersama dengan piket Opsnal dan Polsek Siantar Selatan sudah menghubungi BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) untuk mengevakuasi mayat secara bersama sama. Dan mayat tersebut sudah langsung dibawa ke Rumah sakit Umum Dr. Djasamen Saragih Sekitar Pukul 08.45 WIB untuk di VER," ungkapnya mengahiri.(BS/Jaith)/PE
TAG : kriminal,siantar--simalungun