RADARMEDAN.COM,DAIRI - Memberikan penjelasan keberadaan PT. Dairi Prima Mineral, perusahaan tambang di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, Dewan Pimpinan Daerah Himpunan Masyarakat Pakpak, menggelar Forum Group Diskusi (FGD).
Menghadirkan tokoh-tokoh masyarakat dan organisasi kepemudaan (OKP) di Kabupaten Dairi, Senin (24/5/2021).
“Ini forum diskusi, tujuannya mendengarkan pemahaman dari PT DPM dan pemerintah kepada lembaga-lembaga yang ada di Kabupaten Dairi,” kata Raja Ardin, Ketua DPD Himpak Kabupaten Dairi.
Diskusi juga menghadirkan Achmad Zulkarnain, GM External PT Bumi Resource Minerals (BRM), Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Dairi, Asi Matanari dan Assisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Dairi Charles Banchin.
Mereka memberikan penjelasan terkait adanya penolakan keberadaan perusahaan tambang, PT Dairi Prima Mineral di Kabupaten Dairi.
Dari forum tanya jawab dijelaskan kalau terkait AMDAL tidak ada masalah.
“Demi kepentingan pembangunan, marilah semua mendukung PT DPM,” ujar Zulkarnain.
Soal ketidakhadiran organisasi penolak tambang, pihak PT DPM tidak terlalu mempermasalahkannya.
Bagi Zulkarnain, diksusi dengan organisasi menolak kehadiran sangat penting sekali. Sebab dalam diskusi kata Zulkarnain, pihak DPM juga ingin mendengarkan dan diskusi organisasi tentang alasan mereka menolak kehadiran tambang.
"Perlu saya tegaskan pihak DPM tidak anti dengan kiritik dan masukan. Kami bersedia mendengarkan dan diskusi soal dampak lingkungan. Dan bagi kami pihak DPM sangat terbuka jika ada masyarakat atau organisasi memberikan masukan soal tambang. Namun kenyataannya dalam diksusi saja mereka tidak hadir jadi bagaimana kami mendengarkannya," katanya.
Sementara Ketua DPD Himpak Dairi Raja Ardin Ujung juga mempertanyakan alasan ketidakhadiran organisasi yang menolak kehadiran PT DPM.
"Sebenarnya Himpak mengundang semua, baik dari Diakonia dan Petrasa. Biasanya kalau ada keberatan maka dijelaskan di dalam forum. Jadi ternyata mereka tidak hadir. Jadi alasan mereka sibuk. Makanya perlu saya tegaskan yang mendukung sama menolak diundang," katanya.
Perlu diketahui dalam acara tersebut ada 27 perwakilan organisasi yang hadir. Semua perwakilan membubuhkan tanda tangan dan nomor telepon.(HM/PR)
TAG : dairi,daerah,ekonomi