Berhasil Himpun Aset Senilai Rp 5 T, PLN Targetkan Tuntaskan Sertipikasi di Tahun 2023

Oleh : Radar Medan | 08 Sep 2021, 21:11:15 WIB | 👁 558 Lihat
Nasional
Berhasil Himpun Aset Senilai Rp 5 T, PLN Targetkan Tuntaskan Sertipikasi di Tahun 2023

RADARMEDAN.COM -  Direktur Mega Proyek dan Energi Baru Terbarukan (EBT) PT PLN (Persero), Wiluyo Kusdwiharto mengatakan, dengan semangat sinergitas dengan Kepala Kantor Wilayah ATR/BPN, Kepala Kantor Pertanahan (Kakantah) se Kabupaten/Kota, serta dukungan Supervisi KPK yang terus menerus, aset negara yang dipercayakan kepada PLN, khususnya tanah di akhir 2023 100 persen akan terverifikasi.(8/9/2021). 

"Sejauh ini, secara nominal aset PLN di seluruh wilayah yang telah diselamatkan melalui program sertipikasi tanah ini sudah mencapai kurang lebih Rp.5 triliun," ungkap Wiluyo dalam Rapat Monitoring dan Evaluasi Progress Sertifikasi Aset Tanah PT PLN (Persero) di Provinsi Riau secara virtual zoom, Senin, 6 September 2021 lalu. 

Turut hadir dalam kegiatan itu Kasatgas Koordinasi dan Supervisi Wilayah I KPK, Arif Nurcahyo, GM PLN UIP Sumbagut Octavianus Padudung, GM PLN UIKSBU Ikram, GM PLN UIW Riau Hartono, Kakanwil ATR/BPN Provinsi Riau M Syahrir dan Kakantah se-Riau. 

Pada kesempatan itu Wiluyo juga menjelaskan, pandemi Covid-19 tidak menyurutkan langkah bagi kita untuk terus berkarya dalam menjalankan aktivitas sehari-hari terutama untuk kepentingan bangsa dan negara 

PLN sebagai salah satu BUMN, lanjutnya, berkomitmen tetap berada di garda terdepan untuk membangun infrastruktur ketenagalistrikan untuk menjangkau seluruh pelosok negeri agar mendapat pasokan listrik yang andal dan menjadi pendukung pertumbuhan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat 

Dalam mendukung kegiatan tersebut, PLN masih terus membutuhkan lahan dan tambahan aset dimana di sisi luas permukaan bumi ini tidak akan bertambah. Bahkan akan semakin berkurang sehingga seiring dengan bertambahnya waktu, tanah ini akan menjadi komoditas atau aset yang dibutuhkan berbagai pihak. 

"Oleh karena itu, pengamanan aset-aset yang diamanahkan kepada PLN untuk  mengelola aset itu, harus kita amankan, harus kita pelihara dan kita dayagunakan sebesar-sebesarnya untuk kepentingan masyarakat dan negara," ucap Wiluyo. 

Wiluyo juga mengakui, PLN menghadapi berbagai permasalahan yang tidak mungkin diselesaikan PLN sendiri. Namun energi optimisme yang disertai semangat dalam upaya menuntaskan pelaksanaan sertpikat aset tanah akan terus digelorakan dan kami akan terus bekerjasama dengan Kakanwil, Kakantah maupun dari Kementerian ATR/BPN untuk pengamanan aset tersebut. 

"Kami juga berterima kasih kepada KPK yang terus mensuport kami, mendorong kami supaya pengamanan aset tersebut dapat kami selesaikan sesuai waktu seperti yang telah kita tetapkan bersama," ujarnya. 

Lebih jauh Wiluyo mengatakan, pada akhir tahun 2020, PLN memiliki lebih kurang 106.000 persil tanah yang harus dilegalkan dan disertipikasi. Dan proses sertipikasi ini sudah dikawal sejak puluhan tahun. Namun jumlah itu baru sekitar 46 persen aset tanah  yang sudah bersertipikat. Sisanya masih memerlukan upaya ekstra untuk kami untuk melakukan sertipikasi. 

"Jika harus mengurus satu persatu dengan cara konvensional, manual barangkali tidak cukup satu abad menyelesaikan hal tersebut dan juga kemungkinan akan membutuhkan dokumen yang sangat banyak. Namun kami rasakan dengan koordinasi antar lembaga melalui pendampingan dari KPK dan didukung oleh Kementerian ATR/BPN, masalah yang kami anggap tidak bisa diselesaikan dengan cepat, Alhamdulillah ada titik sinar terang sehingga kami optimis aset atau sertipikasi ini bisa kami selesaikan satu persatu dalam waktu yang tidak terlalu lama," sebut Wiluyo. 

Ia juga mengatakan, dengan ibukota Pekan Baru, Provinsi Riau merupakan kawasan sentra industri, bisnis dan wisata. Dengan penduduk lebih dari 6,39 juta jiwa tentu perlu dukungan pemerintah untuk pemenuhan kebutuhan energi listrik. Pemakaian listrik di Riau saat ini 33,5 persen untuk industri dan bisnis dari total kebutuhan listrik di Riau. 

"Untuk memenuhi keandalan listrik tersebut, kami meningkatkan pasokan dengan terus membangun infrastruktur kelistrikan seperti pembangkit, transmisi, gardu induk dan gardu gardu distribusi sehingga tentunya kami juga membutuhkan tanah untuk melakukan kegiatan pembangunan infrastruktur kelistrikan tsb. Kami sangat membutuhkan dukungan penuh Kakanwil ATR/BPN Riau dan Kakantah," tukasnya. 

Untuk wilayah Riau, lanjutnya, dari target sertipikasi tahun 2021, ditargetkan sebanyak 1.434 persil. Pada periode Januari-Agustus 2021 ini telah terbit 429 sertipikat di provinsi Riau sehingga masih ada sekitar 1.005 persil tanah yang harus kami selesaikan proses sertipikasinya sampai dengan akhir tahun 2021. 

"Saat ini sampai proses pemberkasan internal verifikasi pendaftaran awal hingga pengukuran, kami sadari masih banyak aset yang kami miliki untuk infrastruktur yang sangan minim dokumen tanahnya. Di samping itu dengan adanya perubahan organisasi di unit induk PLN menjadikan perbedaan data aset ini dan juga pengelolaannya sering kali beralih sehingga ketika kami akan melakukan pengurusan sertipikat tanah ini mengalami kendala. Kami kesulitan mendapatkan dokumen," tutup Wiluyo. 

Sedangkan Kasatgas Koordinasi dan Supervisi Wilayah I KPK, Arif Nurcahyo mengaku puas dengan capaian PLN dalam melakukan pengamanan aset. 

"Alhamdulillah PLN sudah berhasil mengumpulan aset mencapai Rp5 T dan mudah-mudahan bisa terus berjalan. Tapi intinya adalah sinergi tadi, sinergi antar beberapa instansi. Karna kegiatan ini tidak akan berjalan tanpa adanya sinergi. Kuncinya ada disana. Ada sinergi dan ada komunikasi. Ketika ada permasalahan di lapangan intinya adalah persuasif dan tidak diselesaikan secara sepihak di lapangan. Atau komunikasikan dengan eksternal pihak PLN sendiri," katanya. 

Arif juga mengatakan, KPK berharap sertipikasi untuk penjagaan aset ini bukan hanya di PLN saja, tapi juga dilakukan seluruh BUMN. 

Sementara, Kakanwil ATR/BPN Provinsi Riau M Syahrir mengatakan bahwa kendala utama dalam penyelesaikan sertipikasi adalah mengenai Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). 

"Kendala PBB ini meski sudah beberapa kali rapat, beberapa kali zoom. Tetap belum terselesaikan. Berdasarkan surat Mendagri Pak Tito, PLN ini kan BPHTB (Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan) nya nol, tidak dikenakan BPHTB karena dia proyek strategis nasional. Tetapi PBB nya beberapa pemerintah kabupaten kota itu menilai towernya ke atas itu dinilai, tanah dan bawah. Setelah saya berkoordinasi dengan PLN di wilayah masing-masing terutama di wilayah Riau, PLN keberatan towernya itu dihitung. PLN maunya tanahnya saja sehingga terkendala bagi kami di BPN karena PBB nya belum diterbitkan, aplikasi PBB ini memerlukan nomor objek pajak(OP). Nah Pemda belum menerbitkan sehingga aplikasi kami tidak jalan karena ini komputerisasi tidak bisa kita reka reka saja," keluhnya.(ril/EP)/PE


TAG : nasional


Komentar Facebook

Tuliskan Komentar dengan account Facebook

Kembali Ke halaman Utama

Berita Lainnya:

esport.jpg

Inilah Dampak Negatif dari Game Online Jika Dilakukan Berlebihan

🔖 TEKNOLOGI 👤Radar Medan 🕔10:52:58, 18 Sep 2023

RADARMEDAN.COM - Game online merupakan sebuah permainan yang dimainkan dengan menggunakan jaringan internet untuk mengaksesnya. Bermain game secara online menjadi aktivitas yang paling menyenangkan dalam beberapa tahun ini, terutama karena perkembangan internet yang pesat. Kemudahan untuk mengakses game online ini dapat berdampak buruk jika . . .

Berita Selengkapnya
ijek1.jpg

Edy - Ijeck Serahkan Jabatan kepada Hassanudin Pj Gubernur Sumut

🔖 UMUM 👤Radar Medan 🕔23:28:56, 05 Sep 2023

RADARMEDAN.COM - Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Periode  2018 – 2023, Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah (Ijeck) menyerahkan jabatan kepada Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara, Hassanudin, Selasa (5/9/2023). Hassanudin akan memimpin Sumut menggantikan Edy - Ijeck.  Serah terima jabatan dari ditandai . . .

Berita Selengkapnya
muktamar.jpg

Presiden Joko Widodo: Imtek Harus Diimbangi Budi Pekerti dan Moral

🔖 PENDIDIKAN 👤Radar Medan 🕔22:38:22, 19 Agu 2023

RADARMEDAN.COM -  Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) resmi membuka Muktamar ke-23 Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Gedung Serbaguna Pemerintah Propinsi Sumatera Utara, Kabupatendi Deli Serdang, Sabtu (19/8/2023). Dalam Sambutanya, Presiden Joko Widodo ingin agar para generasi muda memiliki kecakapan ilmu pengetahuan dan . . .

Berita Selengkapnya
pekkabsi.jpg

Pemkab Simalungun Tiap Bulan Cairkan Milyaran Rupiah Anggaran PBI PBPU BPJS Kesehatan

🔖 KESEHATAN 👤Radar Medan 🕔16:06:12, 28 Jul 2023

RADARMEDAN.COM, SIMALUNGUN  - Milyaran Rupiah dikucurkan Pemerintah Kabupaten Simalungun melalui Dinas Kesehatan, Semua disetorkan ke BPJS Kesehatan setiap bulannya diperuntukan bagi Kesehatan masyarakatnya. Akan tetapi anggaran untuk iuran PBI PBPU Pemda tidak serta merta bisa dirasakan oleh semua lapisan masyarakat. Karena iuran tersebut . . .

Berita Selengkapnya
sandi.jpg

Kemenparekraf Anggarkan 5,7 Miliar Bangun PKDP di Toba

🔖 NASIONAL 👤Radar Medan 🕔14:38:04, 21 Jul 2023

RADARMEDAN.COM, TOBA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengalokasikan anggaran sebesar 5,7 miliar untuk membangun Pusat Kreasi Destinasi Pariwisata (PKDP), di Kabupaten Toba untuk menjadi etalase produk UMKM. Menparekraf, Sandiaga Uno, pada Rabu, (19/7/2023 mengatakan, Pusat Kreasi Destinasi Pariwisata Toba, akan . . .

Berita Selengkapnya
maat.jpg

Heboh di Simalungun, Sosok Mayat Perempuan Muda Ditemukan Mengapung di Sungai Bah Bolon

🔖 SEKITAR KITA 👤Radar Medan 🕔16:23:41, 07 Jul 2023

RADARMEDAN.COM, PEMATANG SIANTAR - Sosok mayat perempuan ditemukan mengapung di aliran sungai bah bolon, Huta Mariah, Nagori Mariah Jambi, Kecamatan Jawa Maraja, Kabupaten Simalungun pada hari Kamis (06/07/2023) sekira pukul 13.00 WIB. Korban seorang perempuan yang tidak dikenal sebut saja namanya Miss X, yang diperkirakan berusia 15 tahun . . .

Berita Selengkapnya
IMG-20230701-WA0133_compress35.jpg

Korban Tenggelam di Bilah Hilir Sudah Ditemukan, Begini Kronologisnya

🔖 SEKITAR KITA 👤Radar Medan 🕔20:32:01, 01 Jul 2023

RADARMEDAN.COM, LABUHANBATU-  Setelah dua hari dinyatakan hilang tenggelam saat pergi memancing, korban bernama Robi (39) warga Dusun Sidodadi, Desa Sidomulyo Kecamatan Bilah Hilir, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara ditemukan oleh tim TRC BPBD Labuhanbatu dalam kondisi meninggal dunia, Sabtu (1/7/2023) sekira pukul 09.00.WIB. Kepala . . .

Berita Selengkapnya
IMG-20230625-WA0032_compress85.jpg

Ngeri, Seorang Ibu di Simalungun Tega Kubur Bayinya

🔖 SEKITAR KITA 👤Radar Medan 🕔11:19:14, 25 Jun 2023

RADARMEDAN.COM, SIMALUNGUN - Seorang ibu di kabupaten Simalungun diduga telah membunuh bayi yang baru dilahirkannya dengan cara menanam dalam keadaan masih hidup. Ibu bernisial AJ, 21, warga Huta VIII Bagot Puloan, Nagori Buntu Turunan Kec. Hatonduhan, Kab. Simalungun, saat ini terpaksa berurusan dengan pihak berwajib. ” Iya bang, . . .

Berita Selengkapnya
IMG-20230622-WA0038_compress62.jpg

Airlangga Hartarto Launching Closed Loop Kawasan Pertanian Terpadu Simalungun

🔖 NASIONAL 👤Radar Medan 🕔20:08:21, 22 Jun 2023

RADARMEDAN.COM, SIMALUNGUN - Kunjungan kerja Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Dr. (H.C.) Ir. Airlangga Hartarto, M.B.A., M.M.T, dalam rangka Launching Closed Loop Kawasan Pertanian Terpadu Simalungun (KPT-S) 2.500 Ha F2S, sebanyak 120 Personel disiagakan untuk pengamanan mulai dari Polres Simalungun dibantu personel kodim . . .

Berita Selengkapnya
20230612_182130.jpg

Puting Beliung dan Hujan Deras Rusak 25 Rumah di Medan Polonia

🔖 BERITA KOTA 👤Radar Medan 🕔11:56:17, 13 Jun 2023

RADARMEDAN.COM - Angin kencang dan hujan disertai angin puting beliung kembali landa kota Medan, Senin, 12 Juni 2023 sore sekira pukul 15.30 WIB. Sejumlah rumah rusak parah, atap rumah terbang akibat terjangan angin kencang tersebut di lingkungan 1 kelurahan Sari Rejo, kecamatan Medan Polonia. Saat wartawan Radar Medan menemui Kepala . . .

Berita Selengkapnya

Temukan juga kami di

Ikuti kami di facebook, twitter, Google+, Youtube dan dapatkan informasi terbaru dari kami.

Jejak Pendapat

Anda Suka Smartphone Samsung atau OPPO?
  Samsung
  Oppo