Keterangan Gambar : Aliansi Mahasiswa Toba mengadakan aksi di Polda Sumatera Utara dan Kantor Kejati Medan, Kamis 16, September 2021
RADARMEDAN.COM, TOBA - Sejumlah mahasiswa yang menamakan diri Aliansi Mahasiswa Toba mengadakan aksi di Polda Sumatera Utara dan Kantor Kejati Medan, Kamis 16, September 2021.
Koordinator aksi, Noverintus Panjaitan saat dihubungi RADAR MEDAN membenarkan aksi mereka terkait tuntutan agar Bupati Toba di periksa.
"Kami melihat ada indikasi dugaan penyelewengan dana bibit jagung 6,1 miliar, untuk itu kami meminta Kapoldasu dan Kajatisu untuk mengusut tuntas dan selidiki pengadaan bibit jagung tersebut," kata Noverintus.
Pihaknya menilai Bupati Toba gagal dalam membawa perubahan, dan tidak memiliki terobosan seperti janji saat kampanye.
“Yang kami soroti disini bukan hanya pengadaan jagungnya saja tetapi program ini tidak tepat sasaran karena mayoritas mata pencaharian masyarakat Kabupaten Toba adalah petani di sektor Padi bukan jagung,” paparnya.
Menurutnya saat ini yang dibutuhkan masyarakat Toba bukan hanya Jagung, banyak masyarakat yang terdampak covid 19 seperti pedagang UMKM yang mengalami kesulitan
Noverintus juga meminta agar Kepala Badan Pengelola Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Kabupaten Toba yang turut diduga terlibat dalam mekanisme pencairan anggaran pengadaan jagung tersebut turut diperiksa.
"Periksa dan usut Kepala Dinas Keuangan Kabupaten Toba yang diduga menyalahi karena mencairkan anggaran pengadaan bibit jagung tanpa ada koordinasi dengan DPRD Toba, yang akan ditampung di pembahasan P-APBD. Kami akan kawal kasus ini sampai selesai," paparnya.
Ia menyatakan gerakan mereka murni dari keterpanggilan atas situasi Toba, dan aksinya di ikuti oleh mahasiswa yang berasal dari Toba.
Terpisah Kabid Humas Polda Sumatera Utara Kombes Pol Hadi Wahyudi membenarkan aksi mahasiswa itu berjalan damai dan sesuai aturan.
"Pendapat di muka umum dijamin undang-undang, Polri akan mengawal dan melayaninya. Yang terpenting adalah tidak melakukan tindakan anarkis," ucap Hadi Wahyudi yang dihubungi via whatsapp. (hms)/red/PE
TAG : samosir-toba-taput-humbahas,komunitas