Keterangan Gambar : Kabid Pertamanan dan Pemakaman Irwan Saputra SP M Engg
RADAR MEDAN.COM, BATAM - Dinas Perumahan Permukiman dan Pertamanan (Disperakimtan) Kota Batam, saat ini berupaya melakukan pemeliharaan dan perawatan pertamanan di Kota Batam dengan maksimal. Hal itu perlu ditingkatkan, sehingga kondisi pertamanan itu dapat lebih memperindah Kota Batam dengan menciptakan suasana pemandangan yang asri.
Kepala Dinas Perumahan Permukiman dan Pertamanan Kota Batam Drs Eryudhi Apriadi melalui Kabid Pertamanan dan Pemakaman Irwan Saputra SP M Engg , Jumat (24/07/20) menyebut, pihaknya selalu berupaya melakukan pemeliharaan pertamanan di Kota Batam secara maksimal. Dengan tujuan supaya Kota Batam nampak terlihat lebih indah dan asri.
“Kita berupaya semaksimal mungkin untuk menata pertamanan demi keindahan Batam sehingga pemandangan lebih indah dan asri,” kata Irwan dengan optimis.
Namun agar lebih sinkron lagi lanjut Irwan, pihaknya perlu mendapat dukungan dari masyarakat.
“Kita berharap kepada seluruh elemen masyarakat Batam ikut perperan dan lebih peduli dalam segi perawatan taman. Kita butuh kerja sama yang baik. Kalau kita lihat selama ini pada sejumlah lokasi pertamanan, sering menempelkan pamplet promosi seperti, panti pijat dan lain sebagainnya, ditempel dengan sengaja memakukan kebatang kayu tanaman. Nah, contoh seperti ini kan dapat mengganggu pertumbuhan tanaman pohon tersebut. Hal seperti inilah yg sering kita temukan di lapangan pada berbagai lokasi pertamanan. Selain itu, faktor alam sehingga menimbulkan pohon atau tanaman layu dan mati,” papar Irwan.
Ketika disinggung menyangkut dana pemeliharaan taman tersebut, Irwan mengaku bahwa dana pemeliharaan taman di Kota Batam sebesar Rp 11 milliar per tahun. “Kalau dana pemeliharaan pertamanan sebesar Rp 11 milliar per tahun. Namun dari dana pemeliharaan taman tersebut, itu sudah termasuk gaji satgas buruh sebanyak 160 orang. Mereka kita gaji dibawah UMK Batam,” ungkapnya, namun tak menyebut berapa besar gaji buruh tersebut secara rinci.
Menurutnya, anggaran sebesar Rp 11 milliar itu sudah termasuk gaji buruh sebanyak 160 orang.
“Jadi 80 persen dari jumlah anggaran itu, kita pergunakan untuk pembayaran gaji parah buruh. Bukan semuanya anggaran itu kita pakai untuk perawatan maupun pemeliharaan taman. Sementara, jumlah lokasi pertamanan yang aktif saat ni di Kota Batam sebanyak 16 titik. Semua kita lakukan pemeliharaan secara maksimal, dengan tujuan untuk keindahan dan kemajuan Kota Batam ini. Kita berharap kepada masyarakat Batam supaya ikut berperan membantu perintah. Marilah kita kerja sama yang baik, demi keindahan dan kemajuan Kota Batam yang kita cintai ini,” ungkapnya berharap. (Manser/PR ).
TAG : nasional