RADARMEDAN.COM, JAKARTA - PT PLN (Persero) menyiagakan personel 24 jam untuk memastikan pasokan listrik di seluruh wilayah Indonesia pada periode libur Idul Fitri. Sebanyak 2.982 Posko Pengamanan Pelayanan listrik dengan 50.268 personel, 6.142 kendaraan dan 2.550 peralatan pendukung disiagakan di seluruh wilayah Indonesia.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengapresiasi kerja keras jajarannya sehingga pasokan listrik di sistem kelistrikan tersebar pada saat Hari Raya Idul Fitri 1443 H dalam kondisi aman dan tidak ada gangguan pasokan listrik meluas yang terjadi.
Untuk memastikan keandalan listrik terus berlangsung, jajaran direksi PLN ikut mengawal dengan meninjau ke lapangan. Darmawan berkunjung ke Gardu Induk Bantul di Yogyakarta. Sementara itu, Direktur Bisnis Regional Jawa Madura dan Bali (Jamali) Haryanto WS, Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara (Sulmapana), Adi Priyanto, Direktur Bisnis Regional Sumatera dan Kalimantan (Sumkal) Adi Lumakso, serta Direktur Energi Primer Hartanto Wibowo juga meninjau di beberapa lokasi berbeda.
"Saya bersama jajaran direksi turun langsung memastikan kondisi di lapangan benar-benar aman dan sekaligus memberikan semangat untuk rekan-rekan yang sedang bertugas di lapangan," kata Darmawan dalam keterangan tertulis, Rabu (4/5/2022).
Darmawan menjelaskan untuk memastikan kenyamanan pelanggan jajaran direksi serta petugas-petugas PLN di lapangan bekerja 24 jam. Pengecekan terhadap kondisi terkini sistem kelistrikan di seluruh Indonesia terus dilakukan untuk memastikan listrik tetap menyala.
"Kami tidak tidur, kami tidak libur, kami terus bekerja keras agar listrik tetap menyala, dan masyarakat dapat merayakan libur lebaran ini dengan penuh suka cita dan rasa nyaman," sebut Darmawan.
Direktur Bisnis Regional Jamali Haryanto WS dari lokasi siaga kelistrikan Regional Jamali juga memastikan kondisi kelistrikan di regionalnya aman. Ia menuturkan untuk sistem kelistrikan Jawa Madura dan Bali memiliki daya mampu mencapai 31.702 MW dengan beban puncak sebesar 18.518 MW.
"Di tengah banyak orang merayakan Idul Fitri, makan ketupat dengan istri dan anak, bersilaturahmi dengan keluarga, insan PLN tetap bekerja, makan ketupat bersama rekan-rekan di lapangan. Ini semua dilakukan demi masyarakat bisa menikmati Idul Fitri dengan nyaman," ungkap Haryanto.
Direktur Bisnis Regional Sulmapana Adi Priyanto juga memastikan sistem kelistrikan di regionalnya dalam kondisi aman. Kelistrikan Sulmapana memiliki daya mampu mencapai 4.724 MW dengan beban puncak sebesar 3.060 MW.
"Alhamdulillah, dengan kerja keras dan kerja ikhlas petugas yang bersiaga, layanan kelistrikan di Sulmapana dapat kita jaga dengan baik. Kami terus bekerja untuk menjaga kelistrikan hingga masa siaga ini berakhir," papar Adi.
Adapun Direktur Bisnis Regional Sumkal Adi Lumakso melaporkan kelistrikan saat hari raya Idul Fitri di regionalnya dalam kondisi aman. Pada saat hari H, kelistrikan Sumatera memiliki daya mampu mencapai 7.182 Megawatt (MW) dengan beban puncak sebesar 5.333 MW. Di Kalimantan, daya mampu mencapai 2.464 MW dan beban puncak sebesar 1.440 MW.
"Kondisi kelistrikan Sumatera dan Kalimantan dalam kondisi aman. Seluruh petugas tetap bersiaga menjaga layanan kelistrikan ke pelanggan agar tetap aman," sebut Adi.
Sementara dari sisi pembangkitan, Direktur Energi Primer Hartanto Wibowo memastikan ketersediaan batu bara, gas, dan bahan bakar minyak dalam kondisi cukup untuk memenuhi kebutuhan selama masa siaga Idul Fitri.
"Seluruh energi primer cukup untuk menghadirkan pasokan listrik selama libur Idul Fitri. HOP untuk energi primer, khususnya batu bara berada di atas 15 hari," jelas Hartanto.
Darmawan menambahkan dari sisi layanan PLN juga telah melakukan transformasi dengan menghadirkan aplikasi PLN Mobile, Yantek Mobile, dan Virtual Command Center (VCC) guna mendukung kinerja layanan pelanggan. Berkat transformasi ini, kata dia, layanan PLN kepada pelanggan kini menjadi lebih sederhana, cepat, terintegrasi, mudah, dan dapat dimonitor serta dikontrol secara real-time. Pelanggan yang melakukan pengaduan bisa memonitor pekerjaan petugas Yantek hingga selesai dan berkomunikasi dengan petugas.
"Dulu, tidak ada ruang komunikasi antara PLN dan pelanggan. Pelanggan mengeluh bingung ke mana. Kalau telpon, tidak jelas tindaklanjutnya. Tidak ada yang bisa mengkonfirmasi bagaimana tindak lanjutnya. Sekarang, kita sediakan ruang komunikasi dalam sistem digital. Pelanggan bisa menghubungi petugas pelayanan teknik sehingga responnya cepat," terang Darmawan.
Dari hasil pantauan, urai Darmawan, sepanjang hari raya Idul Fitri, PLN menerima hampir 3.500 laporan pelanggan melalui aplikasi PLN Mobile. PLN memastikan seluruh laporan tersebut bisa dilayani dan diselesaikan dengan baik oleh petugas di lapangan.
"Kami memastikan tidak akan tidur kalau masih ada listrik yang mati. Kami tidak akan pulang kalau pelanggan masih ada gangguan," tegas Darmawan.
Ia lantas mengapresiasi dan berterima kasih kepada seluruh insan PLN yang telah bekerja keras, khususnya seluruh petugas pelayanan teknik yang memastikan layanan kelistrikan kepada seluruh pelanggan.
"Saya meminta seluruh personel PLN dapat terus dan tetap bekerja, memastikan pasokan listrik dan seluruh pelayanan dapat berjalan baik. Insya Allah, seluruh kerja keras rekan-rekan menjadi amal ibadah dan berkah. Apresiasi juga diberikan kepada masyarakat dan rekan-rekan media sekaligus mengucapkan selamat Idul Fitri 1443 H serta mohon maaf lahir dan batin," ujar Darmawan.(ril/PE)
TAG : nasional