Keterangan Gambar : lustrasi Mayat (foto: Shutterstock)
Jasad Ahmad Afandi (33) ditemukan dalam keadaan membusuk di kamar kos. Penemuan jasad Ahmad diketahui setelah warga dan penghuni kos lain curiga dengan bau busuk yang menyengat di kamar kos Jalan Pukat Gang Buntu III Nomor 2, Kelurahan Bantan Timur, Kecamatan Medan Tembung, Sumatera Utara.
Penemuan jasad Ahmad berawal saat Saiful (37) mencium aroma bau bangkai yang berasal dari lantai 2. Penasaran, lantas buruh bangunan itu keluar dari kamar dan naik ke lantai 2 guna mencari tahu aroma yang tidak sedap itu
Saat berada di lantai 2 tepatnya kamar No 9, aroma bangkai pun semakin menyengat. Sehingga Saiful, membuka pintu kamar dan ketika dibuka dirinya langsung dikejutkan dengan sesosok mayat dalam posisi telentang dan membusuk mengeluarkan cairan.
Takut dipersalahkan, kemudian Saiful bergegas pergi untuk memberitahukan hal itu ke pemilik kos-kosan. Saat betemu, Saiful langsung menceritakan apa yang dilihatnya kepada Ahmad Lubis (43), selaku pemilik kamar kos-kosan.
Mendengar informasi, pemilik kos bersama Saiful bergegas datang ke lokasi kos-kosan. Selanjutnya, temuan itu dilaporkan ke kepala lingkungan setempat Fahrudin Lubis, dan kemudian informasi dilanjutkan ke pihak kepolisian setempat Polsek Percut Sei Tuan.
Polisi mendapat informasi sekira pukul 20.00 WIB datang ke lokasi kejadian dan di susul pihak Tim Inafis dari Polrestabes Medan. Tak lama berselang, ibu korban yang bernama Supiani tiba di lokasi dan mengakui bahwa mayat tersebut merupakan anak kandungnya. Selanjutnya jenazah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan, guna kepentingan autopsi.
Kepada polisi, Supiani mengatakan, sebelum anaknya ditemukan jadi mayat, Ahmad Afandi sudah dua minggu tidak pulang ke rumah.
Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Aris Wibowo, saat dikonfirmasi membenarkan temuan mayat tersebut. Namun demikian, dia mengungkapkan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kematian korban
"Kematiannya belum dapat disimpulkan karena hasil autopsi dari pihak rumah sakit Bhayangkara belum keluar. Sedangkan jenazah ada ikatan hubungan saudara dengan pemilik kos-kosan," kata Aris lewat pesan singkat seperti dikutip iNews, Sabtu (28/12/2019).(okezone)/PE
TAG : kriminal,hukum