Transaksi Rekening Misterius di BRI, Nasabah Kecewa Lambatnya Penanganan

Oleh : Radar Medan | 13 Mar 2020, 23:22:54 WIB | 👁 4756 Lihat
Unik
Transaksi Rekening Misterius di BRI, Nasabah Kecewa Lambatnya Penanganan

RADARMEDAN.COM, TAPTENG - Rasa kecewa dialami Metalia Lusiana Siho (30) seorang nasabah BRI yang saldo tabungannya tiba-tiba berkurang dengan adanya transaksi misterius.

Kejadian itu pun langsung dilaporkan ke BRI, namun penanganan dari BRI sangat lambat dan sampai saat ini juga belum tuntas. Kepada ANTARA Metalia menceritakan kronologis berkurangnya saldo dari rekening BRI miliknya.

Pada tanggal 16 Februari 2020, Metalia mendapat SMS bahwa saldonya berkurang Rp2,5 juta. Merasa tidak ada melakukan transaksi, ia pun langsung ke ATM melakukan pengecekan. Namun ketika PIN dimasukkan, muncul penjelasan di layar ATM bahwa ATM miliknya telah diblokir dan tidak dapat digunakan lagi.

Merasa aneh, Ia pun langsung menghubungi call center BRI dan melaporkan kejadian tersebut. Oleh pihak BRI Pusat minta waktu 20 hari untuk melakukan pengecekan. Namun sampai tiba waktunya hari ini tanggal 13 Maret 2020, BRI belum bisa memberikan jawaban kenapa terjadi transaksi misterius tersebut, dan bahkan BRI meminta waktu tujuh hari lagi untuk melakukan pengecekan CCTV dan berkas lainnya.

“Saya sangat kecewa dengan lambatnya layanan BRI ini, aturan dan ketentuan yang mereka sampaikan sudah saya turuti, tetapi hasilnya sampai sekarang tidak jelas, dan meminta perpanjangan waktu tujuh hari lagi,” kata Metalia di rumah keluarganya di Jalan RJ Junjungan Lubis Pandan, Tapanuli Tengah, Jumat (13/8).

Dijelaskannya, ia membuka rekening di kantor unit BRI Tanjung Hulu Pontianak, Kalimantan Barat, karena mereka tinggal di sana. Dan sejak bulan Januari 2020, Ia berangkat ke Medan ke tempat saudaranya. Saat itulah Ia mendapat SMS lewat nomor ponselnya bahwa ada laporan transaksi sebesar Rp2,5 juta, padahal dia tidak ada melakukan transaksi apapun pada tanggal itu.

“SMS pemberitahuan itu masuk tanggal 16 Februari 2020 pukul 04.00 WIB. Karena masih subuh, barulah sekitar pukul 08.00 WIB saya langsung ke ATM dan melakukan pengecekan saldo. Alangkah kagetnya saya bahwa kartu ATM saya sudah terblokir. Saya pun langsung menghubungi call center BRI 14017 dan menceritakan kejadian itu. Oleh pihak BRI pusat menyebutkan laporan saya sudah diterima dan disarankan menghubungi Bank BRI terdekat,” bebernya.

Karena tempat saudaranya dekat ke Setia Budi, korban pun melapor ke BRI Setia Budi. Oleh BRI Setia Budi meminta waktu 14 hari untuk melakukan pengecekan. Setelah ditunggu 14 hari belum ada hasil. Akhirnya Ia pun melapor ke Kantor Cabang BRI Iskandar Muda Medan. Oleh pihak BRI Iskandar Muda Medan menyarankan agar ditunggu sampai 20 hari pasca pelaporan lewat call center BRI. Pengaduan korban pun sudah didata pihak Kantor Cabang BRI Iskandar Muda dengan menerbitkan BRI Care Trouble Ticket report.

“Waktu itu saya tanya ke pihak BRI Iskandar Muda Medan apakah laporan saya ini dapat ditindak lanjuti di Sibolga, karena saya harus melakukan kunjungan ke tempat saudara saya di Pandan. Oleh pihak BRI Iskandar Muda mengatakan boleh, karena BRI itu adalah satu. Dimana pun bisa ditindaklanjuti,” ungkapnya lagi.

Pada tanggal 9 Maret 2020, korban pun menanyakan hasil perkembangan laporannya ke BRI Cabang Sibolga. Menurut pihak BRI Sibolga laporannya masih dalam proses, silahkan ditunggu sampai 20 hari kerja.
Karena korban tinggal di Pandan, koordinasi bisa juga dilakukan di BRI Pandan saran pihak BRI Cabang Sibolga.

“Karena hari ini sudah tepat 20 hari masa laporan saya, saya pun menanyakan hasilnya ke BRI Unit Pandan. Namun saya sangat kecewa mendapat penjelasan bahwa hasilnya belum ada, dan BRI meminta waktu tujuh hari lagi untuk melakukan pengecekan CTTV. Pihak BRI Pandan hanya menjelaskan bahwa transaksi yang terjadi tanggal 16 Februari 2020 itu dilakukan melalui internet bangking,” bebernya.

Ketika ditanya nomor ponsel pengguna dan transaksi pembayaran apa, pihak BRI tidak dapat menjelaskan. Hal itulah yang membuat korban curiga jangan-jangan ada sesuatu yang ditutup-tutupi oleh BRI.

Ditegaskan korban, jika dalam tempo tujuh hari ke depan tidak ada hasil, maka ia akan menempuh jalur hukum.
Sementara itu pihak BRI Unit Pandan yang dikonfirmasi ANTARA membenarkan laporan yang disampaikan oleh  nasabah Metalia Lusiana Siho. Menurut Weti Waruwu selaku Suvervisor BRI Unit Pandan, pihaknya sudah menjelaskan hal itu kepada korban, dimana kantor pusat meminta penambahan waktu tujuh hari lagi.

“Terkait apa kendalanya orang kantor pusat yang tahu, karena mereka yang bisa membuka akses dan pengecekan. Kecuali kalau kejadian itu di teller Unit BRI Pandan, kami bisa langsung cek. Untuk itulah kami memohon maaf kepada ibu Metalia atas keterlambatan kami dan ketidakpuasannya. Mohon bersabar menunggu waktu tujuh hari yang diminta orang pusat, karena memang merekalah yang berhak untuk melakukan pendataan dan pengecekan. Dan apa yang dimintakan oleh ibu Metalia sudah kami sampaikan ke kantor pusat. Jadi kita tunggu saja hasil dari kantor pusat dalam waktu tujuh hari lagi,” jelasnya.   (Antaranews)/PE


TAG : unik,sumut,hukum,ekonomi


Komentar Facebook

Tuliskan Komentar dengan account Facebook

Kembali Ke halaman Utama

Berita Lainnya:

21.jpg

Gelar Temu Pers, Kapolres Simalungun Beberkan Tersangka Perusakan dan Penganiayaan di Sihaporas

🔖 HUKUM DAN KRIMINAL 👤Radar Medan 🕔07:10:14, 23 Jul 2024

RADARMEDAN.COM - Polres Simalungun menggelar konferensi pers terkait keberhasilan pengungkapan kasus perusakan yang disertai penganiayaan secara bersama-sama di Sihaporas, Kabupaten Simalungun. Konferensi pers dipimpin oleh Kapolres Simalungun AKBP Choky Sentosa Meliala, S.I.K., S.H., M.H di Aula Andar Siahaan, Mako Polres Simalungun, Senin, 22 . . .

Berita Selengkapnya
ilustrasi_penculikan.jpg

Dikabarkan Ada Penculikan Warga Sihaporas, TPL Bantah Terlibat

🔖 UMUM 👤Radar Medan 🕔07:26:28, 23 Jul 2024

RADARMEDAN.COM - Beredarnya informasi penculikan 6 warga Sihaporas di media sosial, Senin 22/7 mengundang tanda tanya. Dalam poster yang beredar di medsos, dikabarkan Senin, 22 Juli 2024 sekitar pukul 03.00 WIB sebanyak 6 orang masyarakat adat keturunan Ompu Mamontang Laut Ambarita diculik orang yang tidak dikenal dari rumah yang . . .

Berita Selengkapnya
IMG-20240716-WA0266_crop_71_compress33.jpg

Kecam Dewan Kehormatan, Hendry Ch Bangun Tetap Jabat Ketua PWI Pusat

🔖 NASIONAL 👤Radar Medan 🕔23:00:35, 16 Jul 2024

RADARMEDAN.COM, JAKARTA - Dewan Pengurus Pusat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) mengecam beredarnya surat yang diduga tidak legal. Hal tersebut disampaikan Hendry Ch Bangun sesuai denga. Surat Edaran No : 519/PWI/P-LXXXVIII/2024 yang ditandatangani oleh Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun dan Sekjen Iqbal Irsyad, Selasa 16 Juli 2024. Ketua . . .

Berita Selengkapnya
forensik.jpg

Dokter Forensik: Sempurna Pasaribu Masih Hidup saat Rumah Dibakar

🔖 HUKUM DAN KRIMINAL 👤Radar Medan 🕔10:35:04, 09 Jul 2024

RADARMEDAN.COM - Teka-teki apakah korban Rico Sempurna Pasaribu beserta istrinya, Efprida Boru Ginting, anaknya SP (13), dan cucu LS (3), dibunuh baru dibakar rumahnya, Kamis dinihari (27/6/2024) di Jalan Nibung Surbakti, Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara (Sumut), terungkap.  Dokter Forensik RS Bhayangkara TK II Medan, dr Ismurizal SpF, . . .

Berita Selengkapnya
kkj.jpg

Diduga Pembunuhan Berencana, Keluarga Rico Pasaribu Jurnalis dari Karo Lapor ke Polda Sumut

🔖 HUKUM DAN KRIMINAL 👤Radar Medan 🕔10:23:44, 09 Jul 2024

RADARMEDAN.COM - Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) mengecam dugaan aksi pembakaran rumah jurnalis Tribrata TV, Rico Sempurna Pasaribu, di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Kamis (27/6/2024) lalu. Kebakaran itu menewaskan Rico dan tiga anggota keluarganya. Anak korban yang berinisial EP meyakini, kebakaran itu tidak wajar. EP yang didampingi KKJ . . .

Berita Selengkapnya
sci.jpg

Inilah SCI, Metode Digunakan Polda Sumut Ungkap Tersangka Pembakaran Rumah Sempurna Pasaribu

🔖 HUKUM DAN KRIMINAL 👤Radar Medan 🕔18:45:53, 08 Jul 2024

RADARMEDAN.COM, KARO - Tak butuh lama, Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) berhasil menangkap tersangka pembakaran rumah Rico Sempurna Pasaribu yang terjadi pada Kamis dinihari (27/6/2024), di Jalan Nabung Surbakti, Kabanjahe, Karo. Keberhasilan pengungkapan kasus tersebut tak terlepas dari penggunaan metode modern Scientific Crime . . .

Berita Selengkapnya
pembunuhan.jpg

Kematian Wartawan Tibrata di Karo Mengarah ke Pembunuhan, 2 Tersangka Diciduk Bersama Barang Bukti

🔖 HUKUM DAN KRIMINAL 👤Radar Medan 🕔14:54:26, 08 Jul 2024

RADARMEDAN.COM, KARO - Dua tersangka pembunuh wartawan Tribrata TV, dan satu keluarga terjadi pada Kamis (27/6/24) dinihari, berhasil diciduk Polres Tanah Karo. Kapoldasu Komjen Pol. Agung Setya Imam Effendi, didampingi Pangdam I/Bukit Barisan, Mayjen TNI Mochammad Hasan, Kapolres Tanah Karo, AKBP Wahyudi Rahman, dalam keterangan konferensi . . .

Berita Selengkapnya
Screenshot_20240707-104933_WhatsApp_compress52.jpg

Ratusan Orang Casis Bintara dan Tamtama Kecewa, Ombudsman Bantah Dilibatkan Pengawas Eksternal

🔖 UMUM 👤Radar Medan 🕔10:25:45, 13 Jul 2024

RADARMEDAN.COM - Ratusan calon pelamar atau calon siswa Bintara dan Tamtama Polri 2024 kecewa usai menerima pengumuman seleksi di Gedung Auditorium USU, Sabtu 6/7/2024. Ratusan orang yang sebagian besar dari keluarga calon siswa menyoraki Kapolda Sumatra Utara Komjen Pol Agung Setya Imam Effendi, saat menuju mobilnya di Gedung . . .

Berita Selengkapnya
dprd8.jpg

Hari Pertama Ngantor di Sumut, Pj Gubernur Agus Fatoni Kunjungi Kantor DPRD

🔖 POLITIK 👤Radar Medan 🕔23:20:01, 27 Jun 2024

RADARMEDAN.COM - Hari ini merupakan pertama kalinya Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni resmi berkantor di Sumut, dan langsung mengunjungi unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), salah satunya Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumut Sutarto, guna perkuat sinergitas. Kegiatan ini berlangsung di . . .

Berita Selengkapnya
IMG-20240627-WA0188_compress2.jpg

4 Orang Tewas, Polres Tanah Karo Lakukan Penyelidikan Terkait Terbakarnya Rumah Wartawan Online

🔖 HUKUM DAN KRIMINAL 👤Radar Medan 🕔17:57:15, 27 Jun 2024

RADARMEDAN.COM,KARO - Sempurna Pasaribu Wartawan Media Online dan keluarganya tewas terbakar di sebuah kios di Jalan Nabung Surbakti, Kelurahan Padang Mas, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo Kamis (27/6/2024) dinihari sekira pukul 02.30 WIB. PLH. Kapolres Tanah Karo AKBP Oloan Siahaan, S.I.K, M.H, membenarkan terjadinya peristiwa . . .

Berita Selengkapnya

Berita Terbaik

Berita Utama

Temukan juga kami di

Ikuti kami di facebook, twitter, Google+, Youtube dan dapatkan informasi terbaru dari kami.

Jejak Pendapat

Anda Suka Smartphone Samsung atau OPPO?
  Samsung
  Oppo