RADARMEDAN.COM, LABUHANBATU- Masyarakat Desa Sei Tampang Simpang HSJ, menyoroti penyaluran bantuan sosial yang diberikan oleh perusahaan PT Hari Sawit Jaya (HSJ). Selain tidak tepat sasaran, bantuan tersebut terkesan dipaksakan. Pemberian bantuan tersebut juga dinilai tidak tepat guna sehingga kurang bermanfaat bagi masyarakat.
"Apalah manfaat 2 sak semen, peruntukannya buat apa? Masyarakat butuh kesehatan, butuh makan. Apa yang bisa diperbuat dengan 2 sak semen, belum lagi beli pasirnya," kesal F Marbun masyarakat terdampak, Minggu (28/07/2024).
Menurutnya, untuk strategi corporate social responsibility (CSR) yang sukses, diperlukan pertimbangan dalam menentukan visi target atau sasaran yang tepat.
Dengan CSR yang tepat sasaran, program yang dijalankan akan bisa diterima oleh masyarakat, sehingga terwujud dengan baik.
F Marbun juga menyesalkan, pemberian bantuan terlaksana setelah perusahaan Asian Agri Grup itu mendapat surat pemberitahuan aksi yang dilayangkan oleh masyarakat pada 16 Juli 2024, bahwa akan digelarnya unjuk rasa pada 25 Juli 2024.
General Maneger (GM) PT HSJ, Andi Prasetyo saat dimintai tanggapannya belum bersedia memberikan jawaban.
Senada dengan GM, Humas PT HSJ Ray Saragih juga bungkam saat dikonfimasi bahwa bantuan yang diberikan perusahaan dinilai tidak tepat sasaran dan tepat guna, karena hanya sebatas semen 2 sak. Dan penerimanya pun berdomisli di seputaran jalan provinsi. Jauh dari titik jalan yang sedang dipermasalahkan. (BS)/pe
TAG : labuhan-batu,daerah