Keterangan Gambar : Anggota DPRD Karo saat melakukan Sidak ke Apotek atas langkanya masker sejak isu Corona bergulir
RADARMEDAN.COM, KARO-Masyarakat di Kabupaten Karo akhir-akhir ini resah dengan adanya virus Corona jenis Covid-19 yang sudah masuk di Indonesia.
Dengan kejadian itu, warga mulai membiasakan diri untuk melindungi diri dengan memakai masker dan hand sanitizer di berbagai kesempatan terutama ditempat umum.
Namun sayangnya, keresahan warga kian bertambah, dikala masker dan hand sanitizer mulai langka di beberapa apotek yang ada di kota Kabanjahe, Kabupaten Karo.ÂÂ
Menyikapi situasi tersebut beberapa anggota DPRD Kabupaten Karo, Senin (9/3/2020) pukul 17: 00 WIB melakukan Sidak ke beberapa apotek termasuk apotek Kimia Farma milik BUMN.
 Anggota DPRD yang melakukan Sidak yakni Korindo Sembiring Milala, Rehulina Br Tarigan, Inolia Br Ginting, Diana Malona Br Matondang dan Jani Sembiring. Dalam Sidak anggota dewan, beberapa apotik tidak memiliki stok masker untuk dibeli.
 "Sejak maraknya info tentang Corona, tidak ada barang (masker) masuk, jadi tidak ada yang mau dijual," kata salah satu staf Apotek Kimia Farma.
Menurut pegawai Apotik Ain (32), pihaknya memang sudah Tiga (3) bulan tidak memiliki stok masker di apotek Kimia Farma. "Atasan kami sudah mengirim permintaan untuk masker ini ke pihak terkait di kota Medan, namun sampai sekarang belum terpenuhi. Untuk handsanitizer sendiri kami memang tidak pernah menjual, " katanya kepada anggota DPRD Karo saat sidak.
Selanjutnya rombongan anggota DPRD Karo menyambangi apotek Vita Sari di inti Kota Kabanjahe. Disini, pengusaha terlihat enggan melayani pertanyaan anggota DPRD. Dengan cuek, pemilik menjawab pertanyaan anggota dewan seadanya sambil berlalu melayani pembeli di apoteknya.ÂÂ
"Kenapa apotek saya difoto foto," katanya.
Di tempat ini, anggota dewan juga kesal karena tidak menemukan masker yang dijual. Korindo S Milala anggota DPRD Karo dari Partai Gerindra ini menyayangkan kekosongan masker di Kabupaten Karo. ÂÂ
"Seharusnya pihak apotek harus tetap menjaga ketersediaan masker dan hand sanitizer untuk memenuhi permintaan masyarakat. Terlebih saat ini isu Corona makin merebak dan memang kita harus selalu menjaga diri dari virus ini," katanya.
Selain itu, masyarakat juga perlu berjaga jaga bilamana Gunung Sinabung erupsi. "Saat ini, masker sangat penting. Bagaimana bisa apotek Kimia Farma yang termasuk milik BUMN kehabisan stock masker," katanya kesal saat melakukan Sidak.
Korindo juga menambahkan, bahwa dirinya bersama anggota dewan sangat prihatin atas kelangkaan stock masker di Tanah Karo ini.
 "Saya miris mengetahui persediaan masker kosong. Saya ingin menyampaikan apa yang dibutuhkan rakyat. Untuk itu kami akan menyurati pihak pihak terkait agar bisa menyediakan masker dan handsanitizer. Jangan sampai keadaan ini berlarut larut," katanya.
Usai Sidak, rombongan anggota DPRD ini menghimbau agar masyarakat Karo menjaga kesehatan diri dan keluarga masing masing. "Kita akan terus mengupayakan ketersediaan masker dan hand sanitizer tersebut," katanya.
Sementara itu Pemerintah Daerah Kabupaten Karo melalui Kepala Dinas Kesehatan, drg Irna Br Sembiring mengatakan, memang masker menjadi barang langka dan harganya nya menjadi selangit. Terkait tidak adanya masker yang di jual di apotik pihaknya akan melakukan pengecekan langsung.ÂÂ
"Besok akan saya cek, kenapa tidak ada di jual masker. Kita dari pihak dinas kesehatan tidak bisa mengintervensi terhadap segala apa yang tersedia diapotik. Kami hanya bisa mengawasi obat keras dan obat expired. Pihak pemerintah sudah membuat surat edaran ke puskesmas dan rumah sakit swasta se-kabupaten Karo agar memberi penyuluhan, agar supaya masyarakat tidak panik menghadapi virus Corona. Masyarakat di himbau bila bepergian ke tempat keramaian sering sering cuci tangan untuk menjaga kesehatan dan menghindari virus Corona," harap Irna(RT/RM/PR)
ÂÂ
TAG : virus-corona,karo,daerah,kesehatan