RADARMEDAN.COM, SAMOSIR - Pemerintah Kabupaten Samosir mengajak masyarakyat mengadakan sosialisasi Rencana Pembentukan Lembaga Adat dan Assosiasi Parlapo di Kabupaten Samosir. Acara ini dilaksanakan di hotel Vantas Jumat (04/06/2021).
Pelaksanaan sosialisasi tersebut, dihadiri Kadispora Kabupaten Samosir Drs.Waston Simbolon. Sejumlah masyarakyat Samosir turut hadir diantaranya, pemerhati adat, pemerhati dalam bidang pertanian dan seni budaya dan lingkungan. Para narasumber yang hadir dalam sosialisasi tersebut yaitu: Marhuale Simbolon, Petrus Nainggolan, (Seniman handal dan Ketua adat Batak di Propinsi Bali), Ober Gultom, Mangindar Simbolon, dan Batahan Siringoringo.
Dalam sosialisasi tersebut dibahas adat istiadat, bahasa dan seni budaya di kabupaten Samosir. Para narasumber menyarankan agar pemahaman lembaga adat dikabupaten Samosir, diterapkan lebih akurat dan lebih luas lagi. Penerapan budaya Batak disamosir seperti adat benda dan bukan benda. Puncak budaya Batak berasal dari Samosir. Penerapan komunitas budaya Batak di Samosir agar terbentuknya persatuan dalam rangka kemajuan masyarakyat adat dan budaya Samosir. Perlu adanya ketentuan komunitas adat Samosir, agar dapat meminimalisir tindakan kriminal perlakuan KDRT.
Komunitas adat budaya Batak, dibentuk dengan tujuan agar Masyarakyat Samosir lebih terlihat ciri khas adat Batak. Ciri khas adat istiadat itu seperti ulos Batak dan bentuk sakral lainnya. Adat Batak di Samosir ditonjolkan dengan menerapkan DALIHAN NATOLU. Para Narasumber menyarankan agar mengkalkulasi tempat-tempat untuk penerapan ulu balang, demi merubah mindset masyarakyat Samosir. Ulubalang dengan arti menjaga kenyamanan masyarakyat dan kenyamanan tamu yang datang ke Samosir.
Demi terciptanya komunitas adat dan budaya Batak di Samosir, harus membentuk kelompok pengrajin. Narasumber harus menerapkan latihan, supaya pelaksanaan teknis komunitas tersebut dapat diterapkan oleh pemuda Batak di Samosir.
Pemaparan yang disampaikan oleh narasumber tentang komunitas adat Batak di Samosir, menyelaraskan komunitas tersebut, diupayakan melakukan seminar budaya dan agama. Terlaksananya komunitas adat dan budaya tersebut, perlu ada pembentukan formateur perkecamatan.
Seperti inilah harapan masyarakyat Samosir, agar adat dan budaya kabupaten Samosir, semakin diperhatikan oleh pemerintah kabupaten Samosir, sehingga tercipta Masyarakyat Samosir rukun dan damai.
Berman Situmorang/ PE
TAG : samosir-toba-taput-humbahas,seni--budaya