Keterangan Gambar : Ilustrasi
RADARMEDAN.COM, LABUHANBATU - Pihak Kecamatan Bilah Hilir, dalam hal ini Kelurahan Negerilama telah mendata warga yang mengalami penyakit kulit berupa gatal-gatal yang diduga dampak dari air Sungai Kalundang tercemar limbah, karena beraroma tak sedap seperti bau bangkai.
Menurut data yang dihimpun oleh Lurah Negerilama Syarifudin Nasution, sebanyak 23 warga Lingkungan Titi Panjang Hilir, Kelurahan Negerilama Kecamatan Bilah Hilir, Kabupaten Labuhanbatu, mengaku mengalami penyakit kulit tersebut.
Katanya, pendataan dilakukan langsung oleh Kepala Lingkungan, Dona, dengan menemui warga satu persatu guna mendapatkan data terkait keluhan dialami warga usai menggunakan air Sungai Kalundang.
“Hasil rekap data, ada 23 warga yang mengaku kulitnya mengalami gatal-gatal dan kurap," ungkap Lurah, Kamis (5/10/2023).
Pihaknya mengungkapkan, hanya warga yang berdiam disana dan memanfaatkan air Sungai Kalundang yang mengalami gatal-gatal, sementara warga yang berdiam di Sei Bomban, anak sungai tetangganya tidak mengalami hal serupa.
Camat Bilah Hilir Ridwan Syahputra Harahap, saat dihubungi mengaku sudah melakukan koordinasi dengan pihak terkait seperti Dinas Lingkungan Hidup dan tim kesehatan.
"Tadi signal kurang baik, abang konfir dgn pak lurah Krn saya sblmnya sdh koordinasi dgn dinas lingkungan hidup jadi mrk tadi turun dengan didampingi pihak kelurahan serta saya perintahkan melalui ini kapus para medis ke lingkungan tsb. Demikian abanganda," balasnya melalui WhatsApp. (BS)/pe
TAG : labuhan-batu