RADARMEDAN.COM, Labuhanbatu - Panji Sahputra (27) warga perumahan karyawan PT Sembada Sennah Maju (SSM), Dusun Pondok Biawak Desa Perkebunan Sennah, Kecamtan Bilah Hilir Kabupaten Labuhanbatu, mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di dalam rumah. Korban diduga nekat melakukan aksi bunuh diri itu karena depresi.
Pasalnya, sebelum mengakhiri hidupnya, Panji sempat menuliskan pesan singkat melalui Messenger akun Facebook atas nama Devila, kepada ibunya berisi permintaan maaf kepada seluruh keluarga, dan meminta ibunya untuk menjaga anak dan istrinya.
Informasi yang diperoleh, pada Rabu 21 Oktober 2020 sekira pukul 21.00 WIB, korban berada dirumah bersama istrinya Widia Wati (19), yang sedang menidurkan anak laki-lakinya yang bernama Muhammad Fahri (3) di kamar. Suaminya Panji berada di ruang tamu.
Kemudian sekitar pukul 21.30 WIB saat Widia keluar dari kamar, Widia melihat suaminya Panji sudah tidak sadarkan diri dengan posisi separuh duduk dan leher terikat tali nilon warna hijau, yang biasa digunakan untuk ayunan anaknya.
Melihat hal tersebut Widia langsung berteriak minta tolong dan mengambil pisau, lalu memotong tali dari jeratan leher suaminya. Jasad korban sempat dibawa ke klinik milik perusahaan PT SSM namun nyawa korban tidak tertolong.
Kapolsek Bilah Hilir AKP Ahmad Syafei saat dikonfirmasi, Kamis (22/10/2020) membenarkan kejadian tersebut, dari hasil olah TKP korban meninggal akibat jeratan tali pada leher. "Korban murni gantung diri" sebut Kapolsek. BS/PE
TAG : labuhan-batu,sekitar-kita