RADARMEDAN.COM - Perubahan iklim sangat berdampak pada lahan pertanian di Sumatera Utara. Hal tersebut bisa dilihat dari data terakhir tentang kekeringan dan banjir yang terjadi pada periode 1-15 Agustus 2019. Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatera Utara Dahler mencatat, dari hasil monitoring, seluas 645 hektare sawah mengalami kekeringan dengan kategori ringan. Dari 4 kabupaten yang terjadi kekeringan, Langkat adalah yang paling luas terdampak.
"Kabupaten Deli Serdang seluas 26 hektare, Langkat 608 hektare, Labuhan Batu 4 hektare dan Labuhan Batu Utara seluas 7 hektare," kata Dahler.
Dahler didampingi Kepala UPT Perlindungan TPH Marino mengatakan, kekeringan ini terjadi karena tidak turun hujan selama beberapa bulan, sehingga sawah-sawah mengalami kekeringan.
Untuk menanganinya, pihaknya merekomendasikan penyiapan sarana dan prasaranya untuk mengairi lahan yang terkena dampak dengan pompanisasi. Dahler menambahkan, saat ini hujan juga mulai turun, sehingga diharapkan kekeringan menjadi pulih.
"Sebab kondisi sekarang rata-rata pertamaman padi sudah mulai pada panen dan aman dari serangan OPT, terutama di Kabupaten Deli Serdang, Sergei, Langkat, Binjai, Simalungun, Tapsel dan Madina dan Taput," kata Dahler. Marino menambahkan, untuk kekeringan yang harus diwaspadai saat ini adalah di Kecamatan Sicanggang, yang memiliki pertanaman seluas 5.000 hektare. "Jika beberapa hari ini tidak hujan, bakal terancam kekeringan di sana," kata Marino.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "645 Hektare Lahan Sawah di Sumut Mengalami Kekeringan", https://medan.kompas.com/read/2019/08/29/11460581/645-hektare-lahan-sawah-di-sumut-mengalami-kekeringan.
Penulis : Kontributor Medan, Dewantoro
Editor : Abba Gabrillin
TAG : sumut