RADARMEDAN.COM, LANGKAT - Masyarakat petani Desa Pasar 8 Namuterasi Kecamatan Sei Bingai Kabupaten Langkat mengadu ke Sekretaris Fraksi Partai Golkar (FPG) DPRD Sumut Zainuddin Purba, Kamis (6/2) seputar menghilangnya pupuk bersubsidi jenis Urea dari pasaran. Akibatnya masyarakat tidak bisa menanam padi dan tanaman lainnya.
"Kita kaget mendengar pengaduan para petani Langkat ini, karena pada saat musim tanam tiba, pupuk bersubsidi jenis Urea belum juga ada di pasaran. Tapi kalau pupuk Urea non subsidi, sudah banyak dijual di pasaran," ujar Zainuddin Purba kepada wartawan, Kamis (6/2) di DPRD Sumut seusai menerima pengaduan para petani Langkat.
Ditambahkan Ketua DPD Partai Golkar Langkat ini, seharusnya Pemprov Sumut dan Pemkab Langkat menyediakan pupuk bersubsidi untuk petani di saat musim tanam tiba, agar tidak mengganggu para petani melakukan aktivitas pertaniannya.
"Dalam persoalan ini, Pemprov Sumut Cq Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Hortikultura Sumut maupun Kabupaten Langkat, harus segera menangani masalah ini sekaligus memantau penyaluran pupuk bersubsidi mulai dari Sumut hingga ke penyalur dan kelompok tani," ujar Zainuddin.
Dia mengajak semua pihak agar ikut berempati terhadap kehidupan para petani, karena perjuangan petani untuk memenuhi kebutuhannya saja sangat berat akibat menghilangnya pupuk bersubsidi di setiap musim tanam tiba.
"Mungkin para pemimpin kita tidak pernah merasakan bagaimana beratnya perjuangan para petani untuk memeroleh pupuk bersubsidi ini, sehingga terkesan kurang peduli terhadap kebutuhan petani di saat musim tanam tiba," kata anggota Komisi D ini.
Padahal, tambahnya, masalah pupuk bagi petani sangat penting untuk menyambung kehidupannya. Apalagi petani di Desa Pasar 8 Namuterasi banyak menyewa sawah orang lain dengan harga cukup tinggi dan untuk membeli pupuk, petani terpaksa mengutang dengan bunga yang cukup besar.
"Jika sekali panen tidak menghasilkan, petani tidak akan mampu membayar utangnya dan tentunya tidak bisa lagi menanam padi di musim berikutnya," ujar Zainuddin sembari mengingatkan pemerintah untuk tetap mengawasi penyaluran pupuk bersubsidi hingga ke tangan petani. (M03/q)sib/PE
TAG : daerah