RADARMEDAN.COM, LABUHANBATU - Pemkab Labuhanbatu pecahkan rekor Musium Rekor Dunia Indonesia (MURI) di bidang pendidikan untuk kategori membuat produk pembelajaran kurikulum merdeka oleh pelajar terbanyak, di Gedung Olahraga Rantauprapat, Sabtu (09/12)
Kegiatan tersebut melibatkan 1.100 siswa/i SD dan SMP se-Kabupaten Labuhanbatu yang membawa karyanya masing-masing.
Dalam sambutannya, Bupati mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada dinas pendidikan, guru dan siswa yang turut mensukseskan acara pemecahan rekor MURI yang pertama kali di Kabupaten Labuhanbatu.
"Pada kesempatan ini juga, kita melakukan penguatan gerakan Labuhanbatu Merdeka Belajar, untuk itu kita berharap agar para guru bisa menerapkan kurikulum merdeka belajar dan menyesuaikan minat dari siswa/i sehingga dapat dikembangkan," pinta Bupati.
Bupati juga mengajak seluruh masyarakat Labuhanbatu untuk berkolaborasi dalam meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Labuhanbatu.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Labuhanbatu Asrol Azis Lubis, selaku ketua panitia menjelaskan, dalam usaha meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Labuhanbatu, salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melaksanakan program Merdeka Belajar dalam tajuk Gerakan Labuhanbatu Merdeka Belajar.
"Tujuan dari kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian usaha memperkuat implementasi program merdeka belajar di Kabupaten Labuhanbatu," ucapnya
Sementara, Senior Manager MURI Triono mengatakan, dari pengajuan dalam kategori membuat produk pembelajaran kurikulum merdeka oleh pelajar terbanyak, yang diusulkan 1000 peserta, namun setelah diverifikasi justru melebihi dari jumlah yang diusulkan. "Dan hasil karyanya sangat sungguh luar biasa untuk setingkat SD yang sangat kreatif," ungkap Triono.
Selaku perwakilan MURI, Triono mengukuhkan bahwa kegiatan tersebut berhasil masuk dalam catatan rekor musium rekor dunia Indonesia.
Dirjen Paud Dikdasmem Kemendikbud Ristek mengatakan, Kementrian Pendidikan telah meluncurkan kurikulum Merdeka Belajar, yang penerapannya adalah pembelajaran paradigma baru, yang artinya pembelajaran di sekolah harus berpusat pada anak didik dimana guru harus menggali potensi siswa.
Kemendikbud Ristek mengucapkan terimakasih dan menghargai kerja keras Pemkab Labuhanbatu yang telah mendukung program merdeka belajar sehingga oleh MURI dinyatakan pemecahan rekor, yaitu dengan unjuk praktek hasil dari karya siswa pada kurikulum merdeka.
Turut hadir Wakil Bupati Labuhanbatu Ellya Rosa Siregar, Sekda Labuhanbatu Ir Hasan Heri Rambe, Asisten I Pemerintahan dan Kesra Sarimpunan Ritonga, Kepala BPMP Provsu, para Kepala OPD, Perwakilan TP PKK Labuhanbatu, perwakilan Muri, dan tamu undangan lainnya. (BS)/pe
TAG : labuhan-batu