Keterangan Gambar : Pj Kepala Desa Kampung Bilah Nasrun Nasution/Foto : Ist
RADARMEDAN.COM, LABUHANBATU - Warga Desa Kampung Bilah, Kecamatan Bilah Hilir, Kabupaten Labuhanbatu mengeluh, dikarenakan parit perbatasan antara perusahaan perkebunan PT Indo Sepadan Jaya (ISJ) dengan Desa Kampung Bilah tidak pernah dibersihkan. Akibatnya lahan perkebunan dan sebagian desa itu terendam banjir.
Hal itu diungkapkan Pejabat (Pj) Kepala Desa Kampung Bilah Nasrun Nasution, akrab disapa Acun, kepada sejumlah wartawan beberapa waktu lalu.
Menurut Acun, kalau curah hujan tinggi maka debit air yang cukup besar dari perusahaan raksasa itu akan mengalir menuju desa tepatnya Dusun Sei Deras. "Paritnya tidak pernah dicuci dan dipenuhi tumbuhan Kiambang, air tidak lancar menuju sungai. Alhasil, lahan dan Desa Kampung Bilah banjir," ungkap Acun.
Perusahaan perkebunan kelapa sawit itu diminta harus mencuci parit pembuangan menuju desanya agar tidak meresahkan warga, sehingga dapat hidup berdampingan dengan baik.
Katanya lagi, bila perusahaan yang bergerak dibidang tanaman keras kelapa sawit itu tidak mencuci parit, maka warga yang mengambil langkah selanjutnya. Sebab saat ini, lahan perkebunan kelapa sawit milik warga yang terendam banjir tidak dapat dipanen. Kalaupun lahan itu dipaksakan untuk dipanen, maka biaya operasional akan bengkak dua kali lipat.
"Hal ini akan merugikan warga," sebutnya.
Manager PT ISJ Parlin Ritonga, melalui Humas Hariadi, ketika dihubungi melalui selularnya, Kamis (23/09/2021) kepada wartawan mengaku sedang cuti, pihaknya juga mengaku kalau parit tersebut dua tahun terakhir tidak pernah dicuci.
"Saya lagi cuti pak, memang sudah dua tahun tak dicuci itu," kata Hariadi.
Pihaknya berjanji, terkait pencucian parit tersebut akan segera disampaikan kepada pimpinan guna mengatasi kondisi dampak banjir.
Menanggapi hal tersebut diatas, Camat Pangkatan Hulwi, ketika dimintai tanggapannya terkait hal tersebut diatas, Sabtu (25/09/2021) kepada wartawan melalui selularnya mengatakan, belum ada pemberitahuan baik lisan maupun tertulis, oleh sebab itu dirinya tak bisa berkomentar banyak.
"Tidak ada pemberitahuan, pak," jelasnya.
Dia berharap agar aparatur Desa Kampung Bilah dapat memberi tahu sehingga dapat dipertemukan dengan managemen perusahaan. (BS)/PE
TAG : labuhan-batu