Keterangan Gambar : Opung Besti sangat senang menerima bantuan langsung tunai secara simbolis dari Bupati Dairi
RADARMEDAN.COM, DAIRI - Opung Besti Rajagukguk warga Desa Juma Teguh, Kecamatan Siempat Nempu sumringah saat menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa yang diterimanya dari pihak Pemerintah, yang digelar Pemkab Dairi di Desa Juma Teguh, Kecamatan Siempat Nempu, Sabtu (23/05/2020) yang dihadiri langsung oleh Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu.
Ia mengaku sangat bahagia bisa bertatap langsung dengan Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu di tengah Pandemi Covid-19, karena kedatangan Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu memberikan semangat kepada dirinya dan masyarakat lain yang ada di desanya.
Ia pun mengucapkan rasa terimakasih atas bantuan yang diberikan pemerintah melalui Pemkab Dairi. Dituturkannya, bahwa saat ini dia hidup seorang diri dirumahnya, karena anak-anaknya sudah berkeluarga dan tinggal di berbagai kota.
Ketika ditanya Bupati Dairi untuk dibelikan apa uang bantuan yang diterima, Oppung Besti Rajagukguk menjawab, kalau uang itu akan dibelikan sembako dan keperluan lainnya.
“Kepada bapak Bupati Dairi semoga selalu diberi kesehatan dan umur yang panjang. Bisa menjabat Bupati Dairi untuk dua periode,” ungkap Opung Besti Rajagukguk.
Dalam kesempatan itu, Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu dalam sambutannya mengimbau masyarakat penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari pemerintah agar uang yang telah diterima digunakan untuk membeli bahan kebutuhan pangan menghadapi Virus Corona Disease (Covid-19) yang belum tahu kapan akan berakhir.
“Kepada bapak dan ibu, uang BLT yang telah diterima jangan dibelikan lipstik, baju apalagi untuk membeli tuak. Pergunakanlah uang itu untuk membeli bahan pangan, pemerintah memberikan bantuan ini, karena adanya wabah Covid-19,” kata Bupati Dairi Eddy Berutu.
Dijelaskan Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu batuan yang diterima masyarakat berkat usaha dan kerja keras para Kepala Desa di desanya masing-masing, sehingga bantuan ini sampai dan bisa disalurkan kepada masyarakat.
“Para Kepala Desa yang telah bersusah payah dan bersungguh-sungguh melaksanakan tugasnya untuk kita semua masyarakat dan pemerintah kabupaten,” sebutnya.
Lebih lanjut Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu menyebutkan, Covid-19 ini sangat berbahaya dan sampai sekarang belum ditemukan obatnya. Untuk itu satu-satunya cara adalah mencegah dengan mematuhi protokol kesehatan dan tidak boleh dulu berkumpul. Mengapa?, karena ada yang namanya Orang tanpa Gejala (OTG), sepintas dia nampak sehat tetap di dalam dirinya ada Covid-19.
“Tidak kelihatan gejalanya, namun virus ini cepat sekali menyebar dan kita yang tidak kuat khususnya orang berusia lanjut langsung terpapar,” ujar Eddy Berutu.
Untuk mencegah penyebaran pandemi ini, pemerintah bersama TNI dan Polri telah berusaha keras menjaga setiap perbatasan-perbatasan selama 24 jam. Ini dilakukan agar jangan ada masyarakat dari luar daerah atau zona merah masuk Dairi.
“Setiap orang dari luar yang akan masuk Kabupaten Dairi itu kan kita periksa kesehatannnya. Kalau menurut medis ada peluang menularkan Covid-19, kita langsung isolasi. Walaupun dijaga ketat kadang masih ada juga yang bisa lolos,” ucap Eddy Berutu.
Oleh sebab itu, Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu mengimbau agar masyarakat tetap waspada. Selalu pergunakan masker dan jaga physical distancing, apalagi di kegiatan dengan mengumpulan orang banyak seperti sekarang ini.
“Apabila kita berjumpa dengan kerabat, kita tidak tahu didalam dirinya ada Covid-19 atau tidak. Marilah kita saling menjaga dengan sama-sama memakai masker, agar saya tidak menjangkiti saudara-saudara kita,” imbuhnya.
Sementara Kepala Desa Juma Teguh, Eston Situmorang menyampaikan, selamat datang dan terimakasih atas kunjungan Bupati Dairi dan rombongan. Jumlah penduduk untuk Desa Juma Teguh sebanyak 629 Kepala Keluarga (KK). Semua masyarakat terdampak wabah Covid-19 dari segi ekonomi mengalami kesusahan.
Untuk Anggaran BLT Dana Desa yang diterima pemerintah Desa Juma Teguh untuk disalurkan ada sebanyak 111 KK.
“Setiap KK akan mendapatkan BLT sebesar Rp. 600.000 per bulan selama tiga bulan,” sebut Situmorang.
Ia menyampaikan kepada seluruh masyarakat yang belum mendapat bantuan jangan berprasangka buruk, menurutnya data itu sduah sesuai pendataan tim relawan di setiap dusun masing-masing, dan jika ada masyarakat yang belum terdata atau tidak sesuai akan dilakukan koreksi dan revisi.
“Jadi kalau ada kekurangan dalam pendataan ini jangan kita saling menyalahkan, karena itulah yang bisa dilakukan tim relawan,” ucapnya.
Ia juga berpesan, semoga BLT ini bisa bermanfaat bagi masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Kepada kita semua mari kita ikuti anjuran pemerintah dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, semoga pandemi ini cepat berlalu dan kita bisa kembali hidup normal seperti yang dulu,” ungkap Situmorang.
Mengakhiri sambutannya, Bupati Dairi DR. Eddy Keleng Ate Berutu tidak lupa menghimbau masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan demi mencegah penyebaran Covid-19 semakin meluas. Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan , menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat serta memakai masker jika melakukan aktivitas saat ke luar rumah.
“Kita juga mengingatkan kepada warga yang beragama muslim untuk dapat menjalani ibadah puasa dengan tetap menjalankan protokol kesehatan, termasuk saat esok hari merayakan hari Lebaran Idul Fitri, menerapkan social distancing, physical distancing dalam menjalankan ibadah dan merayakan lebaran nanti. Menjelang perayaan hari raya Idul Fitri kami harapkan kepada masyarakat untuk dapat menjalani ibadah shalat Ied di rumah, menghindari keramaian demi mencegah penularan virus Covid-19 yang semakin meluas. Kami juga menghimbau masyarakat yang ada di perantauan, terutama di daerah Zona merah untuk dapat menahan diri menunda pulang ke kampung halaman di Dairi demi Kesehatan Bersama,“ tutup Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu.(HM/PR)
TAG : dairi,daerah