Keterangan Gambar : Kepala Dinas Pariwisata Tapanuli Utara, Yunus C Hutauruk
RADARMEDAN.COM, Tapanuli Utara - Menanggapi keluhan Atlit paralayang Patiaraja Tapanuli yang mengeluhkan parasut tidak layak pakai lagi ternyata mendapat respon dari Kepala Dinas Pariwisata Tapanuli Utara, Yunus C Hutauruk.
"Kita akan panggil paralayang untuk koordinasi. Mereka memang dibutuhkan disana sebagai lokasi pariwisata tapi kalau bisa harus diperhatikan septinya, jangan nanti malah ada masalah baru," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Tapanuli Utara, Yunus C Hutauruk kepada RADARMEDAN.COM, Rabu(21/4/2021).
Yunus menambahkan, lokasi Hutaginjang tidak terlalu direkomendasikan untuk Paralayang karena situasi angin yang cepat berubah. Dirinya setuju saja ada Paralayang dilokasi itu namun harus memiliki standardisasi minimal ada lisensi dan rekomendasi cabor Paralayang.
"Setahu saya angin disana tidak stabil cepat-cepat berubah itu berbahaya.
Saya setuju apabila ada aktivitas paralayang disana, tetapi harus memenuhi syarat-syarat, contoh atlet itu sudah memenuhi syarat lisensi,harus ada rekomendasi dari cabornya, kalau belum ada jangan dululah walaupun permintaan pengunjung banyak, "katanya.
Yunus juga akan mencoba koordinasi dengan seseorang yang sudah memiliki rekomendasi. Nanti akan dicarikan solusi bagaimana membenahi Paralayang yang ada di Hutaginjang.
" Nanti kita akan panggil Paralayang itu kalau boleh untuk saat ini jangan dulu beroperasi mengingat septi parasutnya sudah tidak layak pakai," ujar dia.
Terpisah Kepala Devisi Pariwisata dan Lingkungan Hidup, Hemat Sihombing kepada RADARMEDAN.COM meminta kepada Pemkab Tapanuli Utara melalui dinas pariwisata untuk lebih memperhatikan septi maupun pengelolaan setiap destinasi wisata yang ada ditapanuli utara.
"Kita lihat perbandingan wisata didaerah lain bagaimana cara penataan supaya lebih menarik dan pengunjung betah menikmati alam wisata di tapanuli Utara ini, seperti kuliner menunya jangan sama harus berbeda, fasilitas bermain anak juga perlu dipertimbangkan, "ujarnya.
Dia juga memberikan saran agar Paralayang di Hutaginjang diperhatikan dari sisi kesejahteraan. Sebab jika mereka melakukan atraksi para pengunjung akan betah disana bahkan bisa menjadi penambah pendapatan asli daerah (PAD).
" Sebaiknya ada kontribusi timbal balik Paralayang. Besar kecilnya yang mereka terima setidaknya ada upah lelah pengganti ekstra puding atlit Paralayang Parata," katanya. (Dahlia Simorangkir/PR)
TAG : samosir-toba-taput-humbahas,parawisata,daerah,wisata