Keterangan Gambar : Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan saat memberikan penyuluhan kepada petani
RADARMEDAN.COM, DAIRI – Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Dairi dan PT Petrokimia Kayaku gelar penyuluhan tentang kondisi dan keadaan tanaman padi area persawahan Buluduri Desa Lumbantoruan dan Lumban Sihite Kecamatan Lae Parira, Kabupaten Dairi, Selasa (29/9/2020).
Di Desa Lumbantoruan, seorang petani Sintong Siregar (58) mengakui sudah melakukan penyemprotan pada tanaman padinya sebanyak tiga kali untuk mengharapkan hasil panen maksimal, namun masih juga mengecewakan.
“Saya kecewa dengan insektisida yang biasa saya gunakan ini, sudah tiga kali saya semprotkan pada tanaman padi saya, hasilnya sungguh mengecewakan,” ungkap Sintong.
Koordinator PT Petrokimia Kayaku, Ridoni Berampu langsung merespon keluhan itu.
“Kepada seluruh masyarakat petani, beberapa yang harus diperhatikan dalam membasmi hama putih palsu, yaitu pertama penyemprotan harus tepat waktu, cara dan tepat sasaran,” ungkapnya.
Ia juga menyarankan insektisida yang dinilainya tepat dan terbukti.
“Apa bila serangan hama putih palsu tidak ditangani dengan serius maka risikonya dapat mengakibatkan gagal panen seperti yang kita rasakan saat ini,” tegas Ridoni.
Sementara Kabid Penyuluhan, Sukaedah Angkat menyampaikan cara mengendalikan hama pada tanaman padi masyarakat.
“Untuk masyarakat yang saat ini menanam padi harus melakukan penanaman dan penyemprotan yang serentak dan menggunakan insektisida yang tepat juga mengikuti anjuaran yang telah di sarankan agar hasil maksimal,” ungkapnya dimaini Camat Lae Parira Nelson Saragih.(HM/PR )
TAG : dairi,daerah