RADARMEDAN.COM - Sekelompok remaja penebas jempol tangan seorang pedagang ayam penyet Nickolaus Gia Perdana Tarigan hingga putus di Jalan Jamin Ginting Pasar 3 Kelurahan Titi Rantai, Medan, hingga kini masih bebas berkeliaran.
Hingga memasuki hari ke-9 pascakejadian, Kasatreskrim Polrestabes Kompol Martuasah Tobing menyebutkan petugas tengah mengejar para pelaku pengeroyokan tersebut.
“Belum (diamankan), tersangka sedang dikejar,” ujarnya saat dikonfirmasi oleh awak media, Rabu (10/9/2020). Ia meminta dukungan doa masyarakat agar pelaku segera tertangkap.
“Mohon doanya aja,” cetusnya.
Sebelumnya, ia menyebutkan bahwa hingga saat ini para pelaku masih dalam pengejaran.
”Itu kasus 170 KUHP, pelaku lebih dari satu orang. Doakan ya pelaku segera ditangkap,” ungkapnya.
Martuasah menyebutkan bahwa kondisi korban saat ini masih dirawat di rumah sakit dan sudah stabil.
“Kondisi korban sedang di rumah sakit, sudah lumayan sudah stabil,” bebernya.
Insiden ini terjadi Selasa sekitar pukul 01.24 WIB. Terlihat korban Nickolaus Gia Perdana Tarigan melakukan perlawanan seorang diri terhadap para pelaku yang diperkirakan berjumlah 6 orang.
Terlihat korban terkena sabetan katana para pelaku yang mengakibatkan jempol tangan korban putus. Saksi mata, Hendrik menyebutkan bahwa saat kejadian pelaku berjumlah 6 orang yang mengendarai tiga unit sepeda motor.
Motif dijelaskan saksi bahwa awalnya sesama pengunjung warnet berkelahi. Sementara korban yang berjualan ayam penyet di depan warnet berusaha melerai perkelahian. Namun, pelaku tak terima dan mengancam akan membalas hingga membuat korban tak bisa berjualan lagi. (Rio-RM)/PE
TAG : kriminal,hukum