RADARMEDAN.COM - Untuk menanggulangi banjir di Kota Medan, telah dibentuk 12 kelompok kerja (Pokja) yang berasal dari lintas instansi, termasuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut). Pokja tersebut saat ini sudah mulai bekerja hingga tahun 2022.
Sebanyak 12 Pokja tersebut yaitu Pokja Sosialisasi Hukum dan Pengaduan Masyarakat, Pokja Perencanaan dan Penganggaran, Pokja Pelaksana Teknis, Pokja Pengendalian Monitoring dan Evaluasi, Pokja Keamanan dan Ketertiban, Pokja Pembebasan Lahan dan Relokasi, Pokja Kebersihan Lingkungan dan Sungai, Pokja Review dan Revitalisasi Kanal Banjir Drainase Perkotaan dan Pemukiman Kota Medan dan sekitarnya, Pokja Mitigasi Banjir Medan dan sekitarnya, Pokja Humas dan Media Center, Pokja Sekretariat, dan Pokja Kelompok Tenaga Ahli.
" Sumatera Utara ini tergantung kita, tidak mungkin orang lain bangun. Sudah 5 kali kita rapat kayak setrikaan, berapa habis kita ini 5 kali rapat tak tuntas tuntas, sekarang saya ambil alih, sekarang keluar gaya tentara saya," Ucap Edy.
Gubernur dalam rapat yang kelima kali terlihat fokus, dan serius dalam ucapannya karena rapat yang berulan ulang tidak kunjung selesai.
" Dengarkan omongan saya, saya butuh sumatera utara saya ini benar, tak bisa hanya saya sendiri, kodam ada disini, polisi juga begitu, BNPB, dukung yang benar. Saya keliling hari ini sampah masih dimana mana. Mau nyiapin tempat sampah saja saya harus ikut prosedur. Sehebat apapun gadis Sumatera Utara besolek, kalo medan masih banjir hilang lipstik itu. Saya kepingin benar benar masuk ke medan luar biasa ucap orang. Saya deklarasikan bahwa hari ini dengan mengucapkan nama besar Tuhan, kita deklarasikan Medan kota bersih berseri dan bermartabat. (Humas Sumut)/ Ronny/ PE/ red
TAG : tokoh,sumut,metropolitan,medan