RADAR MEDAN.COM - Pakpak Bharat, Selasa, 23 Februari 2021. Kabupaten Pakpak Bharat yang dikenal selama ini dengan produksi buah jeruk yang melimpah dan kualitas rasa yang tidak kalah baik dengan buah jeruk dari Berastagi ini, kini telah jauh dari harapan setelah diserang hama lalat buah sehingga para petani telah mengalihkan lahan untuk menanam tanaman-tanaman muda.
Salah seorang warga Desa Traju Kecamatan Si Empat Rube, bernama Turi Padang menceritkan kalau masyarakat di desa tersebut awalnya sudah hampir tiap warga memiliki lahan jeruk bahkan tidak sedikit yang sudah menikmati hasil dari komoditi ini, namun saat ini harapan wargapun telah sirna setelah serangan hama lalat buah hingga membuat daun buah-buah pun rontok.
Turi menuturkan, masalah hama lalat buah jeruk ini sebenarnya bukan saja terjadi di desa Traju melainkan juga hampir di seluruh Kabupaten Pakpak Bharat, dan sudah terjadi kurang lebih dua sampai tiga tahun belakangan.
"Masyarakat sudah putus asa, sehingga mengalihkan lahan untuk tanaman- tanaman muda, seperti padi, Kopi, Cabai, Bawang, dan jagung," ujarnya.
Dirinya menyebutkan, dulunya dari luas lahan pertanian sebesar hampir satu hektare berisi 250 batang pohon jeruk yang rata-rata berumur sekitar 10 tahun. Ia mengaku, sebelum hama lalat buah semakin banyak menyerang produksi jeruk miliknya pernah mencapai 800 kg per sekali panen. Namun, karena semakin banyaknya hama lalat buah yang mengganggu, untuk dikonsumsi sendiri pun sudah tidak cukup lagi, tuturnya.
Tambahnya lagi, di desa ini sendiri selama ini ada beberapa warga yang menggunakan lahan dengan luas sebesar satu hektare berisi 400 batang pohon jeruk yang rata-rata berumur sekitar 8 tahun, bisa menghasilkan 6 ton per sekali panen, tapi sekarang jeruk lahan tersebut sudah ditanami jagung dan padi.
Perempuan berbaju merah itu mengungkapkan, jika hama tersebut nantinya sudah tidak ada, maka mereka akan tetap membudidayakan jeruk mengingat hasil yang diperoleh dari komoditi ini sangat membantu perekonomian warga Pakpak Bharat khususnya di desa Traju. Dia juga berharap kepada pemerintah terkait agar membantu mencarikan solusi atas permasalahan ini. (Kbr Mahripat berutu Mp)/PE
TAG : pakpak-bharat,ekonomi