Keterangan Gambar : Lila memperlihatkan jika dana BPUM nya sudah masuk ke rekening nya(Rahmad)
RADARMEDAN.COM, BINJAI - Diduga pelayanan petugas custemer servies (CS) Bank BRI telah sengaja mempersulit nasabah akan pencairan dana bantuan BRI BPUM.
Hal ini dikatakan nasabah bernama Lila Apriana (35) warga Jalan Aiptu Radiman Lingkungan IV, Kelurahan Tangsi, Kecamatan Binjai Kota, Sumatera Utara, Senin (15/02/2021) sekira pukul 12.00 WIB.
Dimana Lila sudah lima kali mengunjungi Bank BRI terdekat di Jalan Jendral Sudirman, Pekan Binjai, Kecamatan Binjai Kota, Sumatera Utara. Namun petugas pelayanan custemer servies (CS) Bank BRI mengatakan data Nik E-KTP milik Lila tidak ditemukan sebagai penerima BRI BPUM.
"Saya sudah 5 kali mengurus pencairan BPUM ini namun CS Bank BRI Jalan Jenderal Sudirman mengatakan NIK e-KTP saya tidak tercantum sebagai penerima," ujar Lila kepada RADARMEDAN.COM, Senin(15/2/2021).
Lila merasa kesal atas pelayanan Bank BRI dengan mengatakan data Nik E-KTP tidak ditemukan sebagai penerima BRI BPUM. Dimana sebelumnya Lila mengecek status BRI BPUM melalui situs link https://eform.bri.co.id/bpum, nama Lila langsung muncul dilayar handphone.
"Saya sudah cek disitus resmi bahwa nama saya ada disana tapi pihak bank BRI menyatakan sebaliknya,"kata Lila dengan wajah kesal sama custemer servies.
Kemudian Lila meminta bantuan kepada kru RADARMEDAN.COM, lalu petugas pelayanan Bank BRI terdiam ketika kru bertanya "Mengapa data Nik E-KTP milik Lila tidak ditemukan". Petugas langsung memproses BRI BPUM sebesar 2,4 jt sampai dana tersebut langsung diterima Lila.
Setelah dicairkan Bank BRI, Lila mengucapkan terima kasih sehingga dana 2,4 jt dapat diterimanya. Karena dana tersebut dapat membantu kebutuhan ekonominya akibat pandemi Covid-19.(Rahmad/PR)
TAG : binjai,ekonomi