Dirjen Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Kunjungan ke RSUD Pirngadi Perpanjangan Penetapan Sebagai Rumah Sakit Pendidikan Utama
Oleh : Admin Radar Medan | 19 Jul 2019, 08:34:12 WIB | π 1073 Lihat Daerah
RADARMEDAN.COM - Pemerintah Kota Medan diwakili Wakil Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution berharap, visitasi (kunjungan) yang dilakukan Direktorat Jenderal (Dirjen) Pelayanan Kesehatan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia ke RSUD Dr Pirngadi Medan dalam rangka perpanjangan penetapan sebagai rumah sakit pendidikan utama dapat memberikan hasil yang memuaskan. Dengan demikian rumah sakit milik Pemko Medan yang saat ini masih berstatus rumah sakit pendidikan kelas B bisa meningkat statusnya menjadi kelas A.
Dikatakan Wakil Wali Kota, peningkatan status ini sangat penting karena banyak manfaat positif yang diperoleh bagi sosial ekonomi maupun kemajuan masyarakat, termasuk peningkatan pelayanan serta mutu pendidikan mahasiswa kedokteran yang tengah menimba ilmu di RSUD dr Pirngadi tersebut.
βSemoga dengan visitasi yang dilakukan, hasilnya memuaskan sehingga RSUD Dr Pirngadi yang selama ini berstatus rumah sakit pendidikan kelas B bisa meningkat kelasnya menjadi A, sehingga dapat membawa manfaat dalam peningkatan mutu pendidikan mahasiswa kedokteran yang belajar di RSUD Dr Pirngadi,β kata Wakil Wali Kota ketika menerima kunjungan Tim Visitasi Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI di RSUD Dr Pirngadi Medan, Kamis (18/7).
Wakil Wali Kota mengungkapkan, RSUD Dr Pirngadi yang didirikan 11 Agustus 1928 itu merupakan rumah sakit kebanggaan warga Kota Medan. Sudah banyak dokter terbaik dan berprestasi di bidang kemedisan dihasilkan rumah sakit yang pada masa pemerintahan kolonial Belanda diberi nama Gementa Zieken Huis tersebut.
Terkait kunjungan Tim Visitasi Dirjen Pelayanan Kesehatan RI, Wakil Wali Kota tak lupa memberikan apresiasi kepada para dokter klinis dan seluruh pengajar di RSUD Pirngadi yang selama ini telah memberikan pengabdian dalam mencerdaskan generasi penerus bangsa yang akan menjadi dokter, dokter spesialis, perawat, bidan maupun tenaga kesehatan lainnya.
βTerima kasih atas pengabdian yang telah diberikan selama ini. Saya berharap seluruh dokter pendidik klinis dan para pengajar di RSUD Dr Pirngadi agar tetap berkomitmen untuk memajukan mutu pendidikan,β ungkapnya.
Visitasi ini dilakukan setelah RSUD Dr Pirngadi dipercaya kembali sebagai rumah sakit pendidikan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara (UISU). Oleh sebab itu Tim Visitasi Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI melakukan visitasi sekaligus penilaian untuk memperpanjang penetapan RSUD Dr Pirngadi menjadi rumah sakit pendidikan.
βApapun hasil penilaian tim nantinya harus kita terima. Apabila ditemukan ada kekurangan dari penilaian yang dilakukan, mari kita benahi bersama dan Pemko Medan siap mendukungnya. Kita ingin RSUD Dr Pirngadi menjadi rumah sakit terbaik, tidak hanya dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, juga dalam menghasilkan dokter maupun tenaga medis yang berkualitas,β harapnya.
Kedatangan Tim Visitasi Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI dipimpin Dr Tengku Jumala Sari didampingi Prof Nanan Sekarwana SpA (K), Dr Yani Istadi, Drg Cristiana serta Basar Febriano. Dikatakan Jumala Sari, saat ini RSUD Dr Pirngadi merupakan rumah sakit pendidikan Kelas B. Agar statusnya meningkat menjadi Kelas A, ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi akreditas rumah sakit.
βAhamdulillah RSUD Dr Pirngadi sudah memproleh akreditas paripurna. Prestasi yang telah diraih ini harus terus dipertahankan bahkan di tingkatkan lagi. Jangan sampai merosot, sebab ada 8 rumah sakit pendidikan yang turun kelas,β harap Jumala Sari.
Selain itu imbuh Jumala Sari lagi, tugas yang harus dipenuhi RSUD Dr Pirngadi sebagai rumah sakit pendidikan utama adalah membina rumah sakit jejaring, sehingga kualitas anak didik yang ada di rumah sakit pendidikan utama dan yang bukan utama (rumah sakit jejaring) memiliki kualitas yang sama.
Visitasi yang dilakukan Tim Visitasi Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI juga turut dihadiri Dirut RSUD Dr Pirngadi Dr Suyadi Panjaitan beserta seluruh jajaran, Rektor UISU DR Yanhar Jamaludin MAP, Kadis Kesehatan Dr Edwin Effendi, Kabag Humas Setdako Medan Arrahman Pane dan Camat Medan Timur Odie A Batubara.
Usai acara pembukaan, Wakil Wali Kota selanjutnya mengulosi Tim Visitasi Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI sebagai ucapan selamat datang sekaligus pemberian cindera mata. Sebelum meninggalkan lokasi, Wakil Wali Kota menyempatkan diri donor darah di ruang donor darah RSUD Dr Pirngadi.
RADARMEDAN.COM - Pemerintah Kota Medan diwakili Wakil Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution berharap, visitasi (kunjungan) yang dilakukan Direktorat Jenderal (Dirjen) Pelayanan Kesehatan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia ke RSUD Dr Pirngadi Medan dalam rangka perpanjangan penetapan sebagai rumah sakit pendidikan utama dapat memberikan hasil yang memuaskan. Dengan demikian rumah sakit milik Pemko Medan yang saat ini masih berstatus rumah sakit pendidikan kelas B bisa meningkat statusnya menjadi kelas A.
Dikatakan Wakil Wali Kota, peningkatan status ini sangat penting karena banyak manfaat positif yang diperoleh bagi sosial ekonomi maupun kemajuan masyarakat, termasuk peningkatan pelayanan serta mutu pendidikan mahasiswa kedokteran yang tengah menimba ilmu di RSUD dr Pirngadi tersebut.
βSemoga dengan visitasi yang dilakukan, hasilnya memuaskan sehingga RSUD Dr Pirngadi yang selama ini berstatus rumah sakit pendidikan kelas B bisa meningkat kelasnya menjadi A, sehingga dapat membawa manfaat dalam peningkatan mutu pendidikan mahasiswa kedokteran yang belajar di RSUD Dr Pirngadi,β kata Wakil Wali Kota ketika menerima kunjungan Tim Visitasi Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI di RSUD Dr Pirngadi Medan, Kamis (18/7).
Wakil Wali Kota mengungkapkan, RSUD Dr Pirngadi yang didirikan 11 Agustus 1928 itu merupakan rumah sakit kebanggaan warga Kota Medan. Sudah banyak dokter terbaik dan berprestasi di bidang kemedisan dihasilkan rumah sakit yang pada masa pemerintahan kolonial Belanda diberi nama Gementa Zieken Huis tersebut.
Terkait kunjungan Tim Visitasi Dirjen Pelayanan Kesehatan RI, Wakil Wali Kota tak lupa memberikan apresiasi kepada para dokter klinis dan seluruh pengajar di RSUD Pirngadi yang selama ini telah memberikan pengabdian dalam mencerdaskan generasi penerus bangsa yang akan menjadi dokter, dokter spesialis, perawat, bidan maupun tenaga kesehatan lainnya.
βTerima kasih atas pengabdian yang telah diberikan selama ini. Saya berharap seluruh dokter pendidik klinis dan para pengajar di RSUD Dr Pirngadi agar tetap berkomitmen untuk memajukan mutu pendidikan,β ungkapnya.
Visitasi ini dilakukan setelah RSUD Dr Pirngadi dipercaya kembali sebagai rumah sakit pendidikan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara (UISU). Oleh sebab itu Tim Visitasi Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI melakukan visitasi sekaligus penilaian untuk memperpanjang penetapan RSUD Dr Pirngadi menjadi rumah sakit pendidikan.
βApapun hasil penilaian tim nantinya harus kita terima. Apabila ditemukan ada kekurangan dari penilaian yang dilakukan, mari kita benahi bersama dan Pemko Medan siap mendukungnya. Kita ingin RSUD Dr Pirngadi menjadi rumah sakit terbaik, tidak hanya dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, juga dalam menghasilkan dokter maupun tenaga medis yang berkualitas,β harapnya.
Kedatangan Tim Visitasi Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI dipimpin Dr Tengku Jumala Sari didampingi Prof Nanan Sekarwana SpA (K), Dr Yani Istadi, Drg Cristiana serta Basar Febriano. Dikatakan Jumala Sari, saat ini RSUD Dr Pirngadi merupakan rumah sakit pendidikan Kelas B. Agar statusnya meningkat menjadi Kelas A, ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi akreditas rumah sakit.
βAhamdulillah RSUD Dr Pirngadi sudah memproleh akreditas paripurna. Prestasi yang telah diraih ini harus terus dipertahankan bahkan di tingkatkan lagi. Jangan sampai merosot, sebab ada 8 rumah sakit pendidikan yang turun kelas,β harap Jumala Sari.
Selain itu imbuh Jumala Sari lagi, tugas yang harus dipenuhi RSUD Dr Pirngadi sebagai rumah sakit pendidikan utama adalah membina rumah sakit jejaring, sehingga kualitas anak didik yang ada di rumah sakit pendidikan utama dan yang bukan utama (rumah sakit jejaring) memiliki kualitas yang sama.
Visitasi yang dilakukan Tim Visitasi Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI juga turut dihadiri Dirut RSUD Dr Pirngadi Dr Suyadi Panjaitan beserta seluruh jajaran, Rektor UISU DR Yanhar Jamaludin MAP, Kadis Kesehatan Dr Edwin Effendi, Kabag Humas Setdako Medan Arrahman Pane dan Camat Medan Timur Odie A Batubara.
Usai acara pembukaan, Wakil Wali Kota selanjutnya mengulosi Tim Visitasi Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI sebagai ucapan selamat datang sekaligus pemberian cindera mata. Sebelum meninggalkan lokasi, Wakil Wali Kota menyempatkan diri donor darah di ruang donor darah RSUD Dr Pirngadi. (Humas)/Diesto/PE/red
RADARMEDAN.COM, DELI SERDANG - Seorang pengendara motor terpaksa dievakuasi dari Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT) pada Selasa (1/4/2025).
Pengelola tol, PT Jasamarga Kualanamu Tol (JKT), segera mengambil tindakan setelah kejadian tersebut dilaporkan.
Direktur Utama PT JKT, Thomas Dwiatmanto, menjelaskan bahwa pengendara . . .
RADARMEDAN.COM β Sejumlah massa dari Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Sumut (APMS) menggeruduk Mapolda Sumatera Utara (Poldasu) pada Senin (24/3/2025).
Mereka mendesak kepolisian segera menangkap Direktur Utama Bank Sumut yang telah dua kali mangkir dari panggilan penyidik dan mengabaikan surat penjemputan paksa terkait dugaan tindak . . .
RADARMEDAN.COM β Polda Sumatera Utara menggelar upacara serah terima jabatan Pejabat Utama (PJU) dan Kapolres jajaran Polda Sumut yang dipimpin langsung oleh Kapolda Sumut di Lapangan Ks. Tubun, Mapolda Sumut, pada Senin, 24 Maret 2025.
Acara ini menjadi momentum penyegaran organisasi sekaligus menandai rotasi personel untuk . . .
RADARMEDAN.COM, ASAHAN - Sebagai bentuk Komitmen Yang kuat dari Pemerintah Kabupaten Asahan dalam mewujudkan pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) di Kabupaten Asahan, Wakil Bupati Asahan Rianto, SH., M.A.P., didampingi Kadis Ketenagakerjaan, Kepala Baperida melakukan kunjungan ke Ditjend Pembinaan,.Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kemenaker RI, . . .
RADARMEDAN.COM, KARO - Sidang Lanjutan pembacaan tuntutan pembunuhan wartawan dan keluarga, Rico Sempurna Pasaribu (47), istri Elfrida Ginting (48), anak Sudi Investi Pasaribu (12 ) dan cucu Loin Situngkir (3) di Pengadilan Negeri (PN) Kabanjahe, Kabupaten Karo di mulai Pukul 16:00 Wib Senin (17/03/2025)
Jaksa Penuntut Umum (JPU) masing-masing . . .
RADARMEDAN.COM - Polda Sumut resmi menetapkan eks Kepala Cabang Bank Sumut Aeknabara, MEN, sebagai tersangka dalam kasus dugaan pelanggaran Undang-Undang Perbankan, kuasa hukum Tianas Situmorang, Poltak Silitonga SH MH merasa keberatan.
Penetapan MEN, eks kepala cabang Bank Sumut Aeknabara sebagai tersangka kasus Bank Sumut vs Tianas Situmorang . . .
RADARMEDAN.COM β Kepolisian Republik Indonesia kembali melakukan rotasi dan mutasi besar-besaran di lingkungan Polda Sumatera Utara (Sumut).
Dalam surat telegram bernomor ST/489/KEP./2025 hingga ST/492/KEP./2025, sebanyak 46 perwira menengah dan tinggi mengalami pergeseran jabatan, baik dalam bentuk promosi, rotasi, maupun mutasi ke . . .
RADARMEDAN.COM - Puluhan papan bunga berjejer di depan Mapolda Sumut, Senin (10/3/2025), sebagai bentuk protes terhadap lambannya penanganan kasus yang menyeret Direktur Utama (Dirut) Bank Sumut.
Papan-papan tersebut berisi pesan kekecewaan masyarakat terhadap Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumut yang dinilai tidak . . .
RADARMEDAN.COM - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution menyampaikan lima plus satu program prioritas pembangunan, selama memimpin Provinsi Sumut, bersama Wakil Gubernur (Wagub) Surya (2025-2030).
Lima program tersebut yakni kesehatan, infrastruktur, ekonomi dan UMKM, pangan, serta pendidikan dan sumber daya manusia (SDM). . . .
RADARMEDAN.COM β Kasus dugaan penipuan sesama anggota kepolisian yang sempat viral di Sumatera Utara kini telah mencapai penyelesaian secara kekeluargaan.
Perkara yang melibatkan Ipda RS dan Bripka Shcalomo, yang sebelumnya dilaporkan ke Propam Polda Sumut dan Direktorat Kriminal Umum (Krimum) Polda Sumut, resmi diselesaikan melalui . . .