RADARMEDAN.COM - Pemko Medan apresiasi pelatihan membatik kepada masyarakat Kelurahan Lalang Kecamatan Medan Sunggal, yang diadakan Badan Narkotika Nasional (BNN). Tujuan diadakannya pelatihan ini guna mengantisipasi masyarakat untuk menjauhi penyalahgunaan narkoba. Sebab, saat ini begitu maraknya kasus penyalahgunaan narkoba yang disebabkan oleh pengaruh pergaulan yang salah. Oleh karena itu, BNN mengajak masyarakat Kelurahan Lalang Kecamatan Medan Sunggal melakukan pelatihan membatik agar masyarakat sekitar jauh dari pengharuh pergaulan yang salah dan penyalahgunaan narkoba.
Apresiasi ini disampaikan Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S saat meninjau pelatihan membatik untuk warga sekitar di Kelurahan Lalang Kecamatan Medan Sunggal, Selasa (10/9). Dengan adanya pelatihan ini diharapkan mampu menciptakan pergaulan yang sehat agar dapat mencegah masyarakat sekitar dari penyalahgunaan narkoba.
Wali Kota tiba di lokasi pukul 15.00 wib dan disambut dengan penuh hangat masyarakat sekitar. Didampingi Kepala BNN Provinsi Sumut Atrial dan unsur Forkopimda di Lingkungan Pemko Medan, Wali Kota melihat satu persatu hasil batik masyarakat sekitar dan berbincang-bincang dengan para pengrajin batik mengenai tata cara pembuatan batik.
Wali Kota juga menyerahkan sertifikat pelatihan dan peralatan serta bahan untuk membatik kepada 15 orang pengrajin di Kelurahan Lalang Kecamatan Medan Sunggal. Pelatihan ini diadakan selama 3 hari pada tanggal 9 - 11 September 2019.
Dikatakan, Wali Kota bahaya narkoba kian nyata di depan mata. Lingkaran setan peredaran narkotika dan barang terlarang lainnya kian hari kian mengkhawatirkan. Besarnya permintaan akan barang terlarang tersebut membuat para pengedar dan bandar narkoba kian berani mengedarkan barang terlarang tersebut di tengah-tengah lingkungan masyarakat.
“Narkotika bahkan sudah menyusup hingga ke taman kanak-kanak dan sekolah dasar dalam bentuk permen dan jajanan anak-anak. Hal ini tentu merisaukan kita akan betapa masifnya peredaran dan penyalahgunaan narkotika di tanah air,” kata Wali Kota.
Maka dari itu, Wali Kota mengajak seluruh masyarakat Kota Medan untuk mencegah, mengawasi dan mengurangi dampak negatif peredaran narkotika dan zat aditif lainnya bukan hanya menjadi domain tugas BNN, tugas kepolisian atau tugas penegak hukum semata, melainkan tugas bersama sebagai bagian dari masyarakat untuk turut peduli terhadap kondisi lingkungan sosial di sekitar lingkungan masing-masing. Kepedulian masyarakat sekitarlah nantinya akan mampu menyelamatkan ribuan bahkan jutaan anak bangsa yang sudah atau akan terjerat dalam lingkaran setan peredaran narkotika dan zat aditif lainnya.
“Untuk itu, sudah saatnya kita memikirkan pendekatan baru yang berbeda untuk menangani masalah narkotika yang kian mengkhawatirkan ini, misalnya dengan kegiatan positif seperti membatik yang kita laksanakan hari ini. Diperlukan sanksi hukuman yang lebih berat, aparatur yang lebih tegas dan juga masyarakat yang lebih peduli terhadap kondisi sekitarnya,” tegasnya.
Dalam kesempatan ini, Wali Kota juga berharap dengan adanya dukungan dan peran serta dari masyarakat Kota Medan, nantinya kegiatan ini akan diadakan di seluruh kelurahan yang ada di Kota Medan untuk dapat melakukan hal yang sama dengan memberikan fasilitasi agar masyarakat tersebut tidak mudah terpengaruh dengan narkoba.
"Dengan adanya dukungan dan peran serta dari masyarakat Kota Medan, nantinya kegiatan ini akan diadakan di seluruh kelurahan yang ada di Koya Medan dengan memberikan fasilitas kepada masyarakat agar masyarakat tersebut tidak akan mudah terhasut untuk menggunakan narkoba," tegasnya. (Humas)Tupa/PE/red
TAG : seni--budaya,pendidikan,ekonomi,medan