RADARMEDAN.COM, TAPTENG - Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani disela - sela kunjungannya meninjau tempat isolasi bagi Pemudik yang datang di Tapanuli Tengah tepatnya di Kecamatan Pinangsori, memberikan tanggapan mengenai berita yang beredar adanya warga Tapanuli Tengah tidak makan selama sepekan pada, Minggu (26/04/2020).
Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani akan menginstruksikan Camat, dan Lurah mencek kebenaran dari berita tersebut, dan mengungkapkan keprihatinan beliau setelah mendengar dari berita tersebut.
Selanjutnya Bakhtiar Ahmad Sibarani menuturkan akan menyuruh Kepala Dinas Sosial mencek Pendamping PKH yang berada di daerah tersebut terkait yang bersangkutan tidak menerima PKH.
"Kadang ada yang merasa mereka bukan dibawah naungan Bupati tapi Kementerian Sosial. Oleh sebab itu, Saya akan mengirim surat ke Menteri Sosial RI bahwa yang mendata PKH tersebut bukan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah tetapi Pendamping dari Kementerian Sosial, dan gaji mereka pun bukan dari Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah," tutur Bakhtiar Ahmad Sibarani.
Bupati Tapanuli Tengah mengatakan ada penyesatan - penyesatan informasi dan masyarakat jangan percaya terhadap akun - akun palsu yang menyebarkan isu yang tidak benar.
"Kadang - kadang akun palsu ini tiap hari nama akunnya diganti, yang kita sayangkan dari akun palsu ini, berarti dia malu memiliki nama yang diberikan orang tuanya," kata Bakhtiar Ahmad Sibarani.
Bupati Tapanuli Tengah juga meminta masyarakat harus jeli dalam hal ini, dan berharap bukan settingan dari oknum tertentu.
"Kami sekarang sedang bekerja mulai dari Kecamatan sampai ke tingkat Kelurahan ataupun Desa, dan kalau pun itu informasi yang sebenarnya akan kami bantu, " terang Politisi muda tersebut.
Bakhtiar Ahmad Sibarani juga berharap hal tersebut tidak atas settingan siapapun untuk menghancurkan nama baik Kabupaten Tapanuli Tengah.
"Kami siang malam bekerja, jadi kami harap informasi ini benar dan bukan permainan politik siapapun," tutup Bupati Tapanuli Tengah. (Hery Manalu /PR)
TAG : virus-corona,tapanuli,daerah