Keterangan Gambar : Bupati Tapteng, Bakhtiar Ahmad Sibarani saat meninjau lokasi isolasi para Pemudik
RADARMEDAN.COM, TAPTENG - Bupati Tapanuli Tengah meninjau pelaksanaan isolasi bagi Pemudik asal Kabupaten Tapanuli Tengah di Dua Gedung yang telah disiapkan Pemerintah Tapanuli Tengah pada Minggu (26/04/2020).
Berdasarkan hasil Keputusan rapat FORKOPIMDA Kabupaten Tapanuli Tengah yang tergabung dalam Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Tapanuli Tengah.
Pemerintah Tapanuli Tengah menyediakan Gedung Karantina untuk isolasi selama 14 hari bagi para Pemudik Tapanuli Tengah, terdiri dari: Gedung Asrama Prodi Keperawatan Tapanuli Tengah untuk Pria, yang berada di Kecamtan Pandan dan Mess BPSDM Tapanuli Tengah untuk Perempuan yang berada di Kecamatan Pinangsori dan mulai diberlakukan pada, Kamis (16/04/2020).
"Gedung Asrama Prodi Keperawatan Tapanuli Tengah ada 11 Orang Pria, Gedung Mess BPSDM Tapanuli Tengah ada 4 Orang Perempuan, jadi totalnya ada 15 Orang yang sedang menjalani isolasi. Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah juga telah menghimbau masyarakat supaya tidak mudik, " ungkap Bupati Tapanuli Tengah.
Bakhtiar Ahmad Sibarani juga menyebutkan antisipasi ataupun mencegah terus dilakukan, segala biaya dari tempat isolasi ditanggung Pemkab Tapanuli Tengah.
"Apabila kita lihat perkembangannya baik maka akan dipulangkan ke rumah masing -b masing, tapi apabila kondisinya tidak baik, seperti suhu badannya naik dan ada gejala tertentu, kita akan cek di RSUD Pandan dan setelah itu akan dirujuk ke Rumah Sakit rujukan Pemerintah Provinsi Sumater Utara" sebut Bakhtiar Ahmad Sibarani
Di setiap Desa yang ada di Tapanuli Tengah telah menyediakan satu rumah untuk isolasi.
Pada kesempatan itu juga Bupati Tapanuli Tengah menjelaskan tentang bantuan yang disalurkan ke Masyarakat Tapanuli Tengah.
"Kami sampaikan bahwa bantuan beras 17.000 Karung yang telah dibagikan yang masing - masing menerima 5 Kg bukan berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
Yang berasal dari APBD itu 40.000 Paket Bantuan yang akan disalurkan kepada 40.000 Kepala Keluarga (KK) yang terdiri dari Beras, Minyak Goreng, Gula, Mie Instan" Jelas Bupati Tapanuli Tengah.
Selain itu juga Bupati Tapanuli Tengah menerangkan masalah terkait PKH di Tapanuli Tengah
"PKH itu kan memiliki pendamping sendiri, apabila ada yang mengatakan Kepala Desa yang bermain itu salah, karena PKH tidak ada urusan Kepala Desa dan Pemerintah Daerah karena pendamping PKH langsung berurusan ke Menteri Sosial" Ujar Bupati Tapanuli Tengah.
Ikut serta dalam peninjauan tersebut Wakil Bupati Tapanuli Tengah Darwin Sitompul,Sekretaris Daerah Tapanuli Tengah Hendri Susanto Lumbantobing, Plt. Asisten Pemerintah dan Kesmas, Asisten Administrasi dan Umum, Ketua Prodi Keperawatan Tapanuli Tengah, dan Kepala OPD Tapanuli Tengah terkait.(Hery Manalu /PR)
TAG : virus-corona,tapanuli,daerah,kesehatan