RADARMEDAN.COM, KARO - Media informasi yang beragam membuat masyarakat memperoleh informasi yang beragam pula terkait kejadian yang menimpa warga Merek, kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Sumatera Utara (20/04/2020) dini hari sekitar pukul 22.30 WIB.
Saat ini sedang berlangsung proses perdamaian, Kepala Desa Merek, Juasmen Munthe sebagai perwakilan warga Merek akan menghadiri pertemuan yang akan dilanjut besok(22/04/2020) di Losd Merek.
Tim RADARMEDAN.COM mencoba menelusuri asal muasal permasalahan hingga terjadinya keributan yang membuat sempat membuat warga Merek terkejut dimalam hari.
Wawancara yang diperoleh dari salah satu warga Merek, Anes Munthe yang saat itu berada di lokasi menceritakan kronologisnya.
"Awalnya, seorang pemuda siswa SMA warga Merek bermarga Tarigan sedang berada di SPBU Merek hendak mengisi BBM, namun sepeda motornya memakai knalpot racing dan menggeber mesin hingga membuat bising sekitar. Selanjutnya pihak keamanan SPBU yang memakai seragam TNI menegur si pemuda, tidak terima ditegur, ia melapor ke orangtuanya," ujar Anes Munthe.
Lanjutnya, orang tua beserta warga lainnya yang kebetulan jaga malam pencegahan penyebaran Covid-19 mendatangi SPBU dan menanyakan perihal permasalahannya.
"Memang ada pemukulan ke Oknum TNI, tapi tidak ada itu di massakan, selanjutnya oknum TNI tersebut dibawa ke Pos Polisi Merek," papar Anes.
Hal itu dibenarkan Kepala Desa Merek, Juasmen Munthe, saat memaparkan kejadiannya dihadapan Kapolsek Tigapanah, Danramil dan Camat Merek di Losd Merek.
"Mereka yang mendatangi SPBU membawa oknum TNI itu ke Pos Polisi Merek, senjatanya diambil kemudian diserahkan ke petugas Pos Polisi Merek," ucap Kepala Desa.
Kades menceritakan rencana awal membahas kejadian tersebut di Pos Polisi, namun tidak berapa lama puluhan anggota TNI sudah datang dan memukuli warga membabi buta.
"Saya sudah bilang saya kepala desa, tapi tetap saja mereka pukulin," ujar Kades.
Kades juga berharap agar semua pihak menahan diri, menunggu proses identifikasi yang dilakukan oleh pihak berwajib.
"Saat ini kondisi sudah membaik, aman dan terkendali, pihak Dandim dan Polres sudah menyatakan obati yang sakit dan inventarisir kerusakan akan dan besok akan dilanjutkan pertemuan," kata Kepala Desa.
Danbrigif 7/RR, Kolonel Inf Agustatius Sitepu yang didampingi Dandim 0205/TK, Letkol Inf Taufik Rizal, Kapolres Tanah Karo AKBP Yustinus Setyo dan Forkopimcam Merek mengatakan, sudah melakukan proses mediasi antara oknum TNI dan oknum pemuda desa Merek. Proses mediasi tersebut dilakukan lanjut Danbrigif, sebagai penyelesaian secara kekeluargaan.
"Pengobatan akan ditanggung secara proporsional. Dan Intinya, kita tidak perlu lagi mencari siapa benar, dan siapa salah. Sekarang, sudah ada kata sepakat untuk diselesaikan secara damai dan kekeluargaan," tegas Danbrigif 7/RR, Kolonel Inf. Agustatius Sitepu.
Ditempat yang sama Dandim 0205/TK Letkol Inf Taufik Rizal mengimbau kepada masyarakat agar tidak perlu lagi was-was namun beraktivitas lah seperti biasa karena permasalahan tersebut sudah ditempuh dengan cara kekeluargaan.
"Saya himbau kepada masyarakat jangan lagi was - was maupun rasa takut . Karena permasalahan ini sudah kita selesaikan secara kekeluargaan dan di saksikan Forkopimcam. Jadi diminta kepada masyarakat kususnya warga Desa Merek , silahkanlah beraktifitas seperti biasa dan tetap dirumah masa pandemi Covid-19 ini, "kata Dandim 0205/TK Letkol Inf Taufik Rizal (PE)
TAG : karo,sekitar-kita