RADARMEDAN.COM,KARO-Tokoh agama di kabupaten Karo yang tergabung GBKP, MUI. Muhammadiyah, Katolik, Majelis wilayah GPdi, FKUB, BKAG, PHBI, PGI, PGPI Dan PGLLI, Sangat mendukung tim Gugus yang telah dibentuk oleh pemkab karo dalam penanganan Percepatan pencegahan penyebaran Covid-19.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Moderamen GBKP Pdt Agustinus Purba mewakili tokoh tokoh agama saat tatap muka dengan menerapkan sistem phsycal distancing, Senen petang (20/4/2020) di lantai 3 Kantor bupati.
Acara ini turut dihadiri oleh Bupati karo Terkelin Brahmana, SH, MH, Ketua DPRD Karo Iriani Br Tarigan, Kapolres Tanah Karo AKBP Yustinus Setyo Indriono, Sik, Kajari Karo Denny Ahmad, Ketua PN Sulahuddin, Wakil Bupati Karo, Cory Seriwaty br Sebayang, Dandim 0205 /TK diwakili Danramil Berastagi Mayor Inf J. Barus, Plh ketua Gugus Ir Martin Sitepu, Kadis Kesehatan drg Irna Safrina Meliala dan moderator kegiatan Kakesbang, Tetap Ginting.
Dikesempatan itu, Ketua Moderamen GBKP Pdt Agustinus Purba mengapreisasi sejumlah kebijakan yang dilakukan oleh pemkab Karo, dalam Situasi pendemi Covid-19.
"Pada prinsipnya pemerintah bagian dari wakil Tuhan didunia ini, jadi apa selama ini yang dianjurkan terkait ibadah, kami Tokoh Agama yang ada di kab Karo sudah merespon dan mematuhi sesuai protokol Covid-19,"ujarnya.
Disisi lain, ada kebijakan Pemkab Karo dalam mengantisipasi kejadian terburuk-pun, seperti ada pasien meninggal, pemkab sudah siap antisipasi lokasi pemakaman.
" Hal ini tentu kita berpikir positif, bahkan ada di medsos menanggapi berpikiran negatif, ini tidak baik, semua ini demi kebaikan, mari kita berpikir positif saja,"ajak Ketua Moderamen.
Sekedar masukan dan saran agar pertimbangan bagi pemda Karo, terkait adanya kebijakan dalam waktu dekat ini bagi masyarakat terdampak Covid-19, pemerintah akan memberikan bantuan sembako, tentu ini ditengah masyarakat menuai pro-kontra, siapa yang dapat dan siapa yang tidak dapat.
"Hal ini sangat krusial, jangan nanti menimbulkan polemik dikalangan masyarakat setelah sembako dibagi atau dalam bentuk lain, sebab masyarakat merasa terdampak semuanya,"kata Pdt Agustinus.
Antisipasi ini, sebelum terjadi, agar pemkab Karo dalam memberikan data kepada pemerintah pusat, melibatkan tokoh tokoh agama seperti saat sekarang ini, dalam arti kata setiap tokoh agama mengetahui jemaatnya, kategori miskin ringan, miskin sedang dan miskin berat, jadi dengan hadirnya kami tokoh agama memperkecil ruang pro-kontra.
Ketua muhammadiyah Kab. Karo Erwin Tanjung sependapat apa yang disampaikan ketua Moderamen GBKP pada prinsipnya tokoh agama mendukung pemerintah demi kebaikan bersama, namun tentu kami juga selalu kritis apabila ada kebijakan yang tidak memihak masyarakat.
Erwin menambahkan, saat ini masyarakat butuh bantuan APD, jadi Plh ketua Gugus segera adakan bagi masyarakat, dimana menurut data anggaran kita cukup besar.
" Jangan hal ini dibuat bertele tele terkesan lambat untuk disalurkan, sedangkan situasi saat ini kita darurat, butuh gerak cepat,"katanya.
Disisi yang sama Bupati Karo Terkelin Brahmana, SH, MH mengucapkan terimakasih kepada seluruh tokoh tokoh agama yang hadir saat ini telah memberikan dukungan moril dan kepedulian sehingga menambah semangat tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 bekerja kedepannya.
"Tentu kami tahu, selama ini ada pro-kontra setiap kegiatan yang kita kerjakan, ini sudah resiko jabatan, namanya pemimpin harus siap dibuly, dikritik, dicaci maki, dan di cemoh,"ucap Terkelin.
Yang terpenting, terus bekerja yang baik dan ambil sisi positifnya saja. Bupati menyampaikan kepada jajaran SKDP agar tetap semangat bekerja.
" Jangan hiraukan, mata terus tertuju melangkah kedepan raih kesuksesan pembangunan yang didambakan masyarakat," katanya.
Sementara ketua DPRD Karo Iriani Br Tarigan, mengkritisi lambatnya Plh Ketua Gugus dalam menyikapi keluhan masyarakat saat ini, baik APD berupa masker dan sembako untuk meringankan beban masyarakat terdampak Covid-19.
" Untuk apa dana refocusing yang bermilyaran rupiah sudah DPRD setujui tanpa banyak embel embel demi kebutuhan masyarakat, sampai detik ini, dana Refocusing belum menyentuh bagi masyarakat, saya sangat kecewa dan prihatin, kinerja tim Gugus belum maksimal,"ujarnya kesal.
Kajari karo Denny Ahmad, SH, MH mengatakan, tim Gugus Tugas jangan takut mempergunakan uang Refocusing yang sudah ada. Sebab jelas situasi darurat sudah ada regulasi yang mengatur semuanya mulai Keppres, permendagri dan LKP.
" Yang penting jangan pernah mencari untung, tetap bekerja tulus dan ikhlas, kita jamin tidak akan berurusan dengan hukum,"katanya.
Pihak kejaksaan bersama APIP bersedia dilibatkan dalam penyaluran pendampingan anggaran dalan pengadaan barang atau kepada masyakat .(RT/RM/PR )
TAG : virus-corona,karo,daerah