Keterangan Gambar : Sejumlah kendaraan sedang mengantri disebuah SPBU Batam
RADARMEDAN. COM – BATAM, Puluhan kendaraan roda dua dan roda empat antri panjang di sejumlah SPBU di Kota Batam. Antrian panjang tersebut terjadi diduga karena minyak premium saat ini langka ditemukan pada beberapa SPBU. Hal ini menyebabkan kendaraan roda dua dan empat menyerbu dengan antrian yang panjang, untuk dapat giliran pengisian minyak premium itu.
Salah seorang petugas SPBU menyebut, antrian panjang kendaraan tersebut terjadi, karena masyarakat pingin beli minyak premium karena harganya lebih murah.
“Mahklumlah, kebanyakan pemilik kendaraan itu memilih BBM premium karena harganya lebih murah. Kalau minyak pertamax dan pertalite peminatnya biasa-biasa saja, ngak sampai antrian panjang seperti ini. Lagi pula karena tidak semua SPBU menyediakan premium,” kata karyawan itu kepada RADARMEDAN.COM, Kamis (34/9/2020).
Ditempat yang sama, Buyung (40), salah sorang warga menyebut, antrian panjang pada sejumlah SPBU itu terjadi, karena minyak premium saat ini langkah. Kelangkaan minyak jenis premium ini terjadi diduga ada oknum-oknum tertentu yang bermain dengan penampung, untuk dijual dengan eceran, seperti ditepi-tepi jalan.
“Saat ini minyak premium langkah, makanya kendaraan antri panjang. Kelangkaan premium ini diduga terjadi karena ada oknum-oknum tertentu yang bermain dengan penampung untuk dijual eceran di tepi jalan. Kalau kita lihat penjual minyak premium saat ini sangat menjamur. Jarak 300 meter ada kita temukan pengecer pada pinggir jalan. Dari manalah mereka dapat minyak itu kalau tak ada yang bermain. Kena imbasnya kita- kita inilah, terpaksa harus lama mengantri,” ucap Buyung dengan nada kesal.
Pantauan media ini di lapangan, sejumlah SPBU yang menjual premium tampak kendaraan antrian panjang. Dengan kelangkaan premium itu, belakangan ini beberapa diantara pedagang minyak eceran di tepi jalan telah menaikkan tarif harga minyak premium dengan bervariasi. Para pedagang eceran saat ini sudah ada yang menjual bensin seharga Rp 13 ribu dan Rp 14 ribu per satu botol aqua besar atau berisi 1,5 liter. Padahal kalau harga sebelumnya, hanya dijual seharga Rp 12 ribu per botol.
“Karena minyak bensin sekarang sudah langkah pada SPBU, terpaksa harga jual eceran kita naikkan juga. Kalau kita bertahan dengan harga semula Rp 12 ribu per botol, berarti untungnya sangat tipis. Jadi dengan terpaksa harus kita naikkan, biar dapat untung yang agak lumayan,” kata salah seorang pengecer bensin itu dengan bangga. (manser/PR )
TAG : nasional