RADARMEDAN.COM,DAIRI - Pemerintah Kabupaten Dairi melalui Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Dairi bergerak cepat melakukan langkah-langkah setelah diterimanya informasi salah seorang tenaga medis di UPT Puskesmas Berampu terkonformasi positif covid-19.
Ketua Bidang Komunikasi Publik Satuan Tugas Penanganan Covid19 Kabupaten Dairi S. Charles L. Bantjin, ST. MAP, mengatakan Satgas telah melakukan rapat bersama dengan Forkopimcam Kecamatan Berampu untuk melakukan komunikasi resiko dan pemantauan terhadap semua staf Puskesmas dan pengamanan masyarakat dari covid-19 sehingga masyarakat tidak panik.
Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Dairi juga melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan Puskesmas Berampu, melakukan tracing dan rapid test terhadap orang-orang yang diduga kuat telah kontak erat dengan pasien Covid-19.
Bancin menambahkan, selanjutnya kebijakan pembatasan waktu operasional Puskesmas Berampu dan kolaborasi dengan fasilitas kesehatan terdekat juga dilakukan.
“Saat ini sampai waktu yang akan ditetapkan kemudian bahwa pelayanan Puskesmas Berampu hanya untuk pelayanan persalinan dan pelayanan surat rujukan. Pelayanan kesehatan rutin akan dilayani di fasilitas kesehatan desa (Poskesdes), Puskesmas Kentara dan Puskesmas Huta Rakyat. Bapak Bupati Dr. Eddy Berutu sangat concern sehingga mengarahkan Satgas dapat bertindak cepat”, ujar Charles Bantjin.
Bupati Dairi Dr. Eddy Kelleng Ate Berutu meminta dukungan dan doa masyarakat agar EM dapat menjalani perawatan dengan baik, terbebas dari Covid-19 dan kembali dapat beraktifitas. Atas peristiwa ini Bupati Dairi Dr. Eddy Berutu juga telah menginstruksikan Dinas Kesehatan untuk memastikan pelayanan kesehatan masyarakat jangan sampai terganggu.
“Saya perintahkan Dinas Kesehatan untuk lakukan pemetaan SDM/tenaga medis sehingga yang ada kontak erat dapat melakukan isolasi ketat dan lakukan kolaborasi dengan fasilitas kesehatan terdekat. Pelayanan masyarakat jangan terganggu, namun kesehatan tenaga medis dan lingkungan juga yang utama,"ujar Bupati Eddy Berutu seraya memohon dukungan dan doa agar EM dapat menjalani perawatan dengan baik.
Selanjutnya Bupati Dr. Eddy Berutu menghimbau seluruh masyarakat Dairi agar tetap tenang dan tetap patuh menjalankan protokol kesehatan. Warga diharapkan tidak lupa gunakan masker, menjaga jarak interaksi 1-2 meter, cuci tangan dengan sabun pada air mengalir.
“Kita belum punya vaksin untuk saat ini, namun perubahan perilaku berbasis protokol kesehatan merupakan standar utama agar kita aman dari Covid-19 seraya beraktivitas untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Kita perlu meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan protokol kesehatan secara konsisten ketika melakukan kegiatan di luar rumah,” imbaunya.
Masyarakat diharapkan tenang seraya Satgas Covid-19 Dairi melakukan upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Secara keseluruhan diharapkan melakukan bagiannya masing-masing dengan baik dan benar.
“Mari kita berdoa pemulihan dan percepatan terjadi secara simultan, dengan sinergitas yang tinggi antara Satgas Covid-19 dengan seluruh elemen masyarakat. Tujuan kita tetap produktif dan aman dari Covid-19 akan dapat kita capai sambil menunggu tersedianya vaksin pada waktu mendatang,” pinta Bupati Eddy Berutu.
Diketahui, EM (42) berdasarkan RT-PCR Cov-2 dinyatakan terkonfirmasi positif. EM saat ini menjalani perawatan dan isolasi di Rumah Sakit Bunda Thamrin, Medan. Dari tracing atau penulusuran yang dilakukan Satgas yang bersangkutan memiliki riwayat perjalanan dari Medan pada tanggal 29 Agustus 2020 dan mengaku pernah kontak erat dengan seorang kerabat yang belakangan diketahui terkonfirmasi positif.(HM)/PE
TAG : dairi,kesehatan