RADARMEDAN.COM, PEMATANGSIANTAR - Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Kota Siantar Drs Daniel H Siregar menghimbau warga yang terkonfirmasi Covid-19 agar tidak ragu melakukan isolasi di lokasi Isolasi Terpusat (Isoter) yang disediakan Pemko Siantar.
Menurut Daniel, pelayanan isolasi di tempat Isoter sudah dilakukan petugas dan relawan secara maksimal. Baik pelayanan medis oleh tenaga kesehatan, maupun pelayanan non medis, seperti menjaga kebersihan oleh relawan non medis.
“Relawan Nakes itu tiga shift setiap hari untuk melakukan pemeriksaan kesehatan pasien secara rutin,” kata Daniel kepada wartawan, Senin (13/9) di kantornya.
Menurit Daniel yang juga Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Siantar itu, di Isoter telah disediakan fasilitas untuk isolasi. Seperti tempat tidur, lokasi berjemur, obat-obatan, vitamin dan oksigen.
Sehingga, melakukan isolasi di lokasi Isoter, baik di Rumah Singgah maupun di eks gedung Akademi Keperawatan Abdi Florensia, telah memenuhi standart yang layak. Jadi warga Kota Siantar, tidak perlu khawatir dan ragu.
Daniel menilai, tingginya warga memilih isolasi mandiri (isoman) di rumah, hanya sebuah kekhawatiran warga yang kurang memahami informasi yang akurat.
"Jadi sebenarnya, hanya kekhawatiran pasien untuk mendapat pelayanan yang maksimal itu yang membuat mereka lebih memilih untuk Isoman di rumah. Karena kurangnya informasi terkait pelayanan di Rumah Singgah dan di Isoter lainnya," jelasnya lagi.
Ia berharap, kedepannya bagi warga yang terpapar Covid-19, dengan gejala ringan dan sedang, agar tidak ragu melakukan isolasi di Isoter.
Sementara itu, sebagaimana dirilis Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kota Siantar, ada sekira 508 tempat tidur yang tersedia di dua lokasi Isoter di Kota Siantar. Yakni, 108 tempat tidur di Rumah Singgah, dan 400 tempat tidur di eks gedung Akademi Keperawatan Abdi Florensia.
Melalui rilis itu, disampaikan hingga per tanggal 12 September 2021, hanya 21 orang pasien terkonfirmasi (positif) Covid-19 yang menjalani isolasi di Isoter.
Dimana, 5 orang dirawat di Rumah Singgah, Jalan SM Raja, Kelurahan Bah Kapul, Kecamatan Siantar Sitalasari, dan 16 orang di gedung Akademi Abdi Florensia, Jalan Wismar Saragih, Kelurahan Bane, Kecamatan Siantar Utara kota Pematangsiantar.(kbrn)/PE
TAG :